Pemerintahan
Hujan Sudah Jarang Turun, Kekeringan Mulai Terasa
Wonosari,(pidjar.com)–Meski hingga saat ini hujan masih terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyebut sudah ada satu kalurahan yang mengajukan permohonan droping air yaitu Padukuhan Banombo, Kalurahan Pucanganom, Kapanewon Rongkop. Dari BPBD sendiri kemudian menindaklanjuti permohonan tersebut dengan droping air pada Kamis (23/06/2022) lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, hujan yang masih terjadi di bulan Mei hingga Juni ini membuat kebutuhan air masyarakat tergolong aman. Sebab tampungan air yang dimiliki oleh warga masih bisa terisi dengan air hujan. Namun dalam perkembangannya, seminggu terakhir ini berdasarkan pengamatan sudah tidak turun hujan. Dimungkinkan, saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Kondisi ini berdampak pada adanya daerah yang mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih. BPBD Gunungkidul pekan lalu telah menerima permohonan droping air dari Padukuhan Banombo, Kalurahan Pucanganom. Permohonan ini merupakan yang pertama masuk ke BPBD Gunungkidul.
“Kemarau sudah mulai terasa, ini sudah ada yang mengajukan droping air dan telah dikirim,” terang Purwono, Rabu (29/06/2022).
Adapun pemerintah sendiri memang baru menyalurkan bantuan 1 tangki air bersih ke masyarakat. Jika nantinya masyarakat kembali membutuhkan, petugas yang saat ini telah disiagakan pun siap untuk mendroping air. Ia mengatakan, selama 3 bulan ke depan dimungkinkan jumlah daerah yang sulit mendapatkan air dan mengajukan droping akan semakin bertambah.
“Iya 3 bulan ke depan mungkin akan semakin banyak. Kalau kemarau tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena sekarang cenderung basah,” jelasnya.
Ia memaparkan, tahun ini pemerintah mengalokasikan dana ratusan juta untuk pengadaan air bersih bagi daerah terdampak kekeringan. Dana tersebut mampu menyediakan bantuan 400 tanki air bersih.
“Prinsip anggaran sudah siap begitu pula dengan 6 armada yang kami miliki, juga sudah kami lakukan perawatan,” ucapnya.
Selain anggaran dari BPBD, kapanewon yang masuk daerah rawan kekeringan juga memiliki anggaran sendiri untuk pengadaan air bersih. Jika anggaran kapanewon habis, nantinya bisa mengusulkan droping air dari BPBD.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak