Pemerintahan
Capaian Vaksin Booster di Gunungkidul Rendah, Dinkes Sebut Masyarakat Sudah Jenuh






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Gunungkidul memastikan layanan vaksinasi tetap berjalan selama bulan puasa berlangsung. Vaksinasi sendiri masih menjadi hal yang penting dalam masa pandemi seperti sekarang ini, terlebih vaksin kerap kali dijadikan sebuah syarat untuk bepergian.
Namun begitu, capaian vaksinasi booster di Gunungkidul sendiri hingga saat ini cukup rendah. Antusiasme masyarakat untuk melaksanakan suntikan vaksin ketiga tak setinggi dalam program vaksinasi pertama dan kedua yang dilakukan sebelumnya. Pemerintah sendiri terus memacu program ini agar nantinya imunitas masyarakat terhadap berbagai varian covid bisa semakin meninggi.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan pihaknya tetap akan melaksanakan vaksinasi selama bulan puasa. Langkah ini dilakukan lantaran untuk menyasar masyarakat yang belum melaksanakan vaksin dosis satu, dua maupun booster. Ia menambahkan, layanan vaksinasi tidak akan terhambat dengan datangnya bulan puasa.
“Layanan (vaksin) buka terus, hari Kamis ini di Dinkes juga buka layanan seperti biasa,” ujar Dewi, Kamis siang.
Berdasarkan data terbaru yang ia peroleh, capaian vaksin dosis satu di Gunungkidul masih sebesar 87% dan dosis dua sebesar 78%. Pihaknya terus mengejar capaian vaksinasi agar membantu mewujudkan kekebalan bersama. Terlebih, tak jarang kasus-kasus pasien covid19 yang meninggal justru belum melakukan vaksinasi sebelumnya.





Diakui Dewi, untuk capaian vaksin dosis pertama dan kedua sendiri sudah melampaui target. Namun begitu, untuk capaian vaksin booster sendiri masih berjalan lamban. Hingga beberapa bulan sejak diluncurkan pada awal tahun 2022 ini, capaian vaksin booster di Gunungkidul masih berada di bawah 10%.
“Untuk capaian vaksin booster di Gunungkidul masih sekitar 9,7%,” imbuh Dewi.
Ia tak menampik jika pada bulan puasa ini terdapat sejumlah kendala dalam melakukan vaksinasi. Luasnya wilayah Gunungkidul dan kondisi geografis sering kali menjadi kendala saat di lapangan. Namun demikian ia berharap agar masyarakat tetap memprioritaskan vaksin untuk menanggulangi covid19.
Sementara untuk masih rendahnya capaian vaksin suntikan ketiga, Dewi menyebut bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini. Diantaranya adalah faktor psikologis masyarakat yang sudah mulai jenuh dengan situasi pandemi yang memang sudah terjadi sejak 2 tahun terakhir ini.
“Minat masyarakat saat ini berbeda dan menurun, ini yang kemudian menjadi kendala tersendiri,” terangnya.
Ia menyebut, dalam kondisi seperti ini, pihaknya terus menggenjot capaian vaksin booster di Gunungkidul. Diantara yang telah dilakukan adalah dengan menggandeng tokoh lintas agama serta beberapa instansi dalam pelaksanaan vaksin booster.
“Kita juga laksanakan jemput bola untuk situasi tertentu,” tutur dia.
Dinamika kasus aktif covid19 di Gunungkidul pun mulai menurun dalam beberapa hari terakhir serta kesembuhan pasien konsisten tinggi setiap harinya. Dengan adanya tren penurunan, tentunya menjadi kabar baik terlebih dalam perayaan hari lebaran nantinya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib
-
Uncategorized7 hari yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP