fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Sempat Batal, Lelang Gedung Dewan 42 Miliar Kembali Dibuka

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pembangunan gedung DPRD Gunungkidul yang direncanakan dimulai sejak beberapa waktu lalu dipastikan mundur. Hal ini lantaran kegagalan dalam proses lelang yang pertama, sehingga pemerintah harus mengulang lelang dari awal.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nanang Irawanto mengungkapkan, tahapan lelang telah dilakukan oleh pemerintah melalui prosedur yang ada, pada saat itu terdapat 24 peserta yang memasukkan berkas penawaran. Namun dari jumlah tersebut tidak ada yang sesuai.

“Saat itu penawaran peserta tidak memenuhi kualifikasi sehingga dinyatakan gagal dan dilakukan lelang ulang,” papar Nanang, Kamis (25/08/2022).

Usai kegagalan tersebut, proses lelang kembali dibuka oleh pemerintah dengan ketentuan yang berlaku, terhitung mulai 12 Agustus kemarin. Terdapat 20 peserta yang melakukan penawaran atas proyek pembangunan gedung wakil rakyat ini. Saat ini, masih dalam proses evaluasi oleh Pokja di BPBJ.

Berita Lainnya  Serangan Monyet Ekor Panjang Semakin Merugikan Warga, Desa Purwodadi Berencana Bangun Hutan Desa

Ia berharap proses ini dan berikutnya berjalan dengan lancar sehingga kedepan proyek pembangunan ini dapat segera terealisasi. Sebab adanya kegagalan pada lelang yang pertama berdampak pada mundurnya pembangunan.

“Target kami paling tidak 14 sampai 16 September sudah selesai proses lelang, semoga tidak ada kendala,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, Gedung DPRD ini dibangun dengan anggaran 42 miliar untuk konstruksi dan 1,6 miliar untuk pengawas yang bersumber dari APBD Gunungkidul. Lantaran dibangun dengan sistem multiyears, maka anggaran tahun 2022 adalah 12 miliar konstruksi dan 240 juta pengawas. Kemudian ditahun berikutnya anggaran sebesar Rp. 30 miliar akan digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan ini.

Rencananya gedung dewan akan dibangun 4 lanrai dengan standarisasi yang ada dan paling tidak representatif untuk kegiatan dan kebutuhan dewan. Saat ini, para anggota dewan berkantor di kompleks Bangsal Sewoko Projo.

Berita Lainnya  Telah Terjadi 17 Kasus, Leptospirosis Makin Mengintai Masuk Musim Penghujan

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler