Pendidikan
Gunungkidul Terpilih Sebagai Pilot Project Sekolah Penggerak






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di seluruh Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, dalam beberapa tahun ke depan Kemendikbud akan mendorong hadirnya ribuan Sekolah Penggerak yang mampu mendemonstrasikan kepemimpinan pembelajaran terutama dari kepala sekolah beserta guru di dalamnya. Sekolah-sekolah ini akan menjadi penggerak untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Menariknya, Gunungkidul menjadi satu-satunya kabupaten di DIY yang terpilih menjadi pilot project sekolah penggerak.
Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar siswa yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul yakni kepala sekolah dan guru.
Kepala Bidang SMP, Kisworo mengatakan, target pada tahun 2021 ini terdapat 100 kabupaten di Indonesia yang nantinya dijadikan sekolah penggerak. Kabupaten melalui Disdikpora Gunungkidul mempersilakan seluruh sekolah untuk berkompetisi menjadi sekolah penggerak.
“Tahun ini di Gunungkidul mendapat kuota TK 7 sekolah, SD 13 sekolah dan SMP 5 sekolah, para kepala sekolah yang berkompetisi mewakili sekolah untuk mendapatkan status sebagai sekolah penggerak, mereka diseleksi oleh tim panel Kemendikbud dan Disdikpora” ucap Kisworo, Kamis (11/02/2021).
Kisworo menambahkan, sejumlah benefit nantinya akan didapatkan sekolah yang terseleksi menjadi sekolah penggerak. Di antaranya dana pendampingan dari pusat selama satu tahun kemudian setelahnya dibiayai oleh daerah.







“Bukan menjadi sekolah favorit dan tidak favorit, tapi sekolah penggerak nanti didampingi selama 3 tahun level mutunya naik 1 atau 2 tingkat,” jelas Kisworo.
Di samping itu, sekolah penggerak juga bisa meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru. Sekolah juga akan dipercepat sarana digitalisasinya.
“Anggaran untuk pembelian buku pembelajaran ditambah dan memiliki kesempatan menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain, kami mempersilahkan semua kepala sekolah ikut dalam kompetisi ini,” pungkasnya.