Pemerintahan
Habiskan Puluhan Miliar, Jalan Kepek-Ngobaran Rampung Tahun Depan


Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan infrastruktur terus digetolkan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul guna memberikan akses mobilitas yang lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan yang masuk ke Bumi Handayani. Salah satu fokus pembangunan jalan yang digagas oleh pemerintah yakni dibangunnya jalan Wisata dari Desa Kepek, Kecamatan Saptosari. Jalan tersebut nantinya akan menuju Pantai Ngobaran di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari.
Pembangunan jalan menuju obyek wisata ini ditargetkan rampung pada tahun 2020 mendatang. Dana sebesar 35 miliar pun telah dipersiapkan untuk proses penyelesaian pembangunan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Per4umahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Eddy Praptono menjelaskan, untuk pembangunan Jalan Kepek-Ngobaran sebenarnya proses pembangunannya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Proyek ini memang dilaksanakan dengan konsep multi years. Jalan Kepek-Ngobaran sendiri ditargetkan bisa rampung pada tahun depan. Di tahun 2019 ini, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar 7 miliar untuk meneruskan pembangunan jalan sepanjang 1,2 kilometer.
“Untuk tahun ini 7 miliar rupiah dan sudah dilakukan pembangunan,” kata Eddy Praptono, Senin (16/12/2019).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, anggaran yang disiapkan sebesar 35 miliar rupiah bersumber daru dana alokasi khusus (DAK) fisik sebesar Rp23 miliar. Kemudian sisa anggaran sebesar 12 miliar diambilkan dari dana alokasi umum (DAU)
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana menambahkan, pembangunan Jalur Kepek-Ngobaran sendiri sempat terhambat karena anggaran yang dimiliki tidak mencukupi. Hal ini mengakibatkan proses pembangunan sempat terancam tidak dilanjutkan.
Hal ini terjadi karena anggaran DAK yang turun tidak sesuai harapan. Awalnya Pemkab berharap bisa mendapatkan bantuan sebesar Rp35 miliar. Akan tetapi permohonan yang diajukan hanya disetujui Rp23 miliar. Jumlah tersebut tentunya tidak sesuai dan dianggap tidak mencukupi untuk melanjutkan pembangunan di kawasan wisata.
“Ada koordinasi dengan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat beberapa waktu lalu, kemudian akhirnya ada jalan keluar untuk melanjutkan pembangunan tersebut,” ujar Wadiyana.
Sebagaimana diketahui, untuk jalur di kawasan Kepek-Ngobaran sebelumnya memang masih tergolong sempit. Kondisi jalannya pun agak ekstrim sehingga bus pariwisata tak bisa masuk.
“Untuk mendukung pengembangan sektor kepariwisataan memang membutuhkan jalan yang benar-benar luas sehingga kami memiliki program untuk membangun jalan ini,” tutupnya.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Sosial17 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara