Pemerintahan
Holtikultura Lokal Berjaya di Pasar Playen


Wonosari,(pidjar.com)– Kabupaten Gunungkidul kaya akan potensi pertanian untuk dikembangkan, petani pun senantiasa melakukan upaya untuk memaksimalkan lahan yang dimiliki supaya hasilnya dapat memuaskan.
Lurah Plembutan, Sukono, menyampaikan jika di wilayahnya hasil pertanian pada musim panen kali ini cukup memuaskan. Lahan pertanian seluas 25 hektare yang dikelola oleh kelompok tani Ngudi Lestari 1 memfokuskan pada produksi sawah tadah hujan dan holtikultura. Bahkan menurutnya, 50% kebutuhan holtikultura di Pasar Playen disuplai dari petani di wilayahnya.
“Hasilnya dapat mensuplai kebutuhan Pasar Playen sebesar 50%,”jelas Lurah Plembutan, Sukono, Senin (06/02/2023).
Dijelaskannya, metode penanaman oleh 89 petani yang tergabung di kelompok tani Ngudi Lestari 1 itu menggunakan teknik selang seling. Pihaknya beberapa waktu lalu juga berkesempatan mengembangkan padi jenis Ciherang di lahan seluas 10 hektare. Dari hasil panen yang dilakukan, hasilnya cukup memuaskan yang mencapai 5,6 ton per hektare.
Namun demikian, dalam upaya mengoptimalkan lahan pertanian pihaknya masih menemui sejumlah kendala. Salah satunya ialah banyaknya kebutuhan air yang belum didukung instrumen pipanisasi yang baik. Ia berharap jika kedepannya ada bantuan agar hasil pertanian di wilayahnya lebih maksimal lagi.
“Puasanya perdarahan dan perkebunan di daerah ini memerlukan kebutuhan air yang cukup banyak, petani memerlukan jangkauan pipanisasi yang lebih jauh serta memerlukan penunjang alsin perontok padi agar pengolahan hasil panen lebih maksimal,” imbuhnya.
Kebutuhan pipanisasi di lahan pertanian juga diungkapkan oleh Lurah Pulutan, Rusliyanto. Petani di wilayahnya juga tidak terlepas dari hambatan dalam mengolah lahan, menurutnya saat ini petani membutuhkan pipanisasi untuk mencukupi kebutuhan air di lahan pertanian.
“Kita terbatasnya di pipanisasi, perlu pipa yang lebih jauh dan sumber air. Jika itu terpenuhi maka apabila panen dapat dilakukan tiga kali dan dapat mensuplai daerah lain,” ucapnya.
Petani di wilayahnya yang tergabung dalam Gapoktan Maguru pun juga berkesempatan mengembangkan padi bantuan pemerintah di lahan seluas 73 hektare. Dari panen yang dilakukan, hasilnya sangat memuaskan yang mencapai 9,09 ton per hektare.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, yang turut serta dalam panen raya padi menyampaikan jika kedepannya susah ada rencana untuk memberikan bantuan sumur bor di tiga titik di Kalurahan Pulutan. Ia juga mengapresiasi atas hasil pertanian di Kalurahan Pulutan karena hasilnya yang cukup memuaskan. Ia berharap para petani agar kedepannya dapat mempertahankan hasil panen yang diperoleh.
“Kita tunggu saja eksekusinya kapan dan harapannya dengan bantuan sumur bor kedepan dapat meningkatkan kapasitas kebutuhan air lahan pertanian di Kalurahan Pulutan,” pungkasnya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan