Politik
Hampir Hari Terakhir Belum Ada Lawan, 2 Lurah Incumbent Daftarkan Istrinya Ikuti Pilur Serentak


Wonosari,(pidjar.com)–Oktober mendatang puluhan kalurahan akan menyelenggarakan Pemilihan Lurah (Pilur) serentak. Awal Agustus 2021 ini, sejumlah tahapan penting akan mulai dilalui. Yang saat ini tengah berlangsung adalah tahapan pendaftaran bakal calon lurah. Salah satu yang unik dalam prosesi pendaftaran Pilur serentak 2021 ini adalah adanya pasangan suami istri yang bersamaan mendaftarkan diri bertarung untuk mendapatkan suara dari masyarakat.
Pada penyelenggaraan Pilur 2021 ini, ada 2 pasangan suami yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon lurah di masing-masing wilayahnya. Fenomena semacam tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Manuver politik semacam ini dimaksudkan agar penyelenggaraan Pilur tetap berjalan pada tahun tersebut dan tidak dilakukan penundaan oleh pemerintah lantaran adanya kekurangan calon.
Adapun bakal calon yang mendaftarkan diri untuk bertarung dengan istrinya sendiri adalah Lurah Gari, Kapanewon Wonosari dan Lurah Bendung, Kapanewon Semin. Mereka telah sepakat untuk menjadi rival dalam gelaran demokrasi Pilur tahun 2021 ini.
Pada Rabu (08/09/2021) pagi tadi, Widodo yang merupakan Lurah Gari, Kapanewon Wonosari bersama Suryanti istrinya datang ke kantor Kalurahan Gari sekitar pukul 08.00 WIB. Kompak mengenakan setelan putih hitam, keduanya menyerahkan berkas ke panitia pemilihan lurah Gari tahun 2021.
Setelah dilakukan pengecekan berkas pendaftaran sebagai lurah, berkas keduanya kemudian dinyatakan memenuhi persyaratan. Keduanya tinggal menunggu tahapan lanjutan saja.
Kepada Pidjar.com Widodo mengungkapkan visi misi yang diusung adalah Ngawiji Baskoro Ing Ngerso Podho yang artinya ingin Gari lebih nyawiji kembali dan dapat berbicara lebih luas kembali. Diakuinya, saat ini masih banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk mengembangkan serta memajukan Kalurahan Gari ke depan untuk menjadi daerah yang sukses melayani masyarakat dan menyejahterakan warganya. Terdapat 8 sapta kerja yang menjadi misinya ke depan.
“Mewujudkan pamong yang intregritas dan meningkatkan program-program kerja yang ada sehingga baik kalurahan maupun masyarakatnya juga lebih maju kembali,” kata Widodo saat ditemui.
Ia merupakan lurah aktif yang pada 2015 lalu memenangkan demokrasi tersebut dari 3 pesaingnya. Kemudian di periode ini ia kembali mencalonkan diri sebagai Lurah Gari. Namun karena belum ada warga yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon lurah, ia mengajak istrinya untuk ikut terjun menjadi rivalnya.
“Sejauh ini baru saya dan istri saya yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Lurah Gari. Untuk besok adalah hari terakhir, apakah ada yang akan mendaftarkan atau tidak. Berdemokrasi tidak harus di depan,” ucapnya.
Disinggung mengenai target suara yang diperoleh, ia berharap masyarakat Kalurahan Gari bisa menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan lurah tahun 2021 ini. Sehingga demokrasi berjalan sesuai dengan dengan baik.
Sementara itu, Suryanti mengatakan, meski ia menjadi rival suaminya sendiri akan berusaha semaksimal mungkin nantinya dalam penyelenggaraan Pilkades agar mendapatkan suara masyarakat. Sebagai seorang perempuan, pastinya program untuk pemberdayaan menjadi salah satu fokusnya.
“Meski kami adalah suami istri tapi tetap bersaing dalam penyelenggaraan pilur ini agar sukses ke depannya dan saling mendukung,” terangnya.
Pasangan suami istri lainnya yang diperkirakan akan mendaftar adalah Lurah Bendung, Kapanewon Semin. Didik Rubiyanto. Senin (06/09/2021) kemarin, dirinya resmi menyerahkan berkas pencalonannya sebagai Lurah yang kedua kalinya. Dalam tahapan ini, ada 3 peserta yang mengambil dokumen yaitu Didik, Trimiyati istrinya, dan satu orang warga Bendung.
“Kemarin Senin saya sudah serahkan dokumen. Kemudian untuk istri saya mungkin besok di hari terakhir, kalau yang dari warga itu belum menyerahkan dokumen sepertinya,” paparnya.
Adapun visi misi yang diusung oleh Didik adalah menjadikan Kalurahan digital yang terbuka sebagai organisasi unggulan yang siap siaga mengemban misi sosial, kemasyarakatan dan kemanuasiaan bagi pemberdayaan masyarakat kalurahan melalui pemanfaatan atau penguasaan teknologo informasi dan komunimasi terbuka untuk kemaslahatan dan kemajuan Kalurahan.
“Semoga berjalan dengan lancar dan masyarakat menggunakan hak pilih mereka dengan baik,” jelas Didik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemerintah Desa DP3AKBMD Gunungkidul, M. Farkhan mengungkapkan jika suami istri maju dalam pilur sudah beberapa waktu ini selalu ada. Dimungkinkan memang maksud dari para peserta ini agar tidak terjadi kekosongan dan penundaan pemilihan.
Pada saat ini masuk dalam tahapan pendaftaran yang mana tanggal 9 September besok merupakan hari terakhir pendaftaran.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menikmati Asrinya Perkampungan Sisi Utara Gunungkidul di Punthuk Kepuh
-
Hukum3 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kasus Bullying di SD Al Azhar Selang, Korban Diduga Tak Hanya 1 Orang
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progres Lamban, Proyek Pembangunan Gedung RSUD Saptosari Disidak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Hukum3 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi
-
Politik3 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul