Sosial
Harga Air Tembus Rp 350 Ribu per Tangki, Pemdes Mertelu Tak Punya Dana Untuk Beri Subsidi




Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga desa Mertelu yang harus membeli air dengan harga mencapai Rp 350 ribu per tangkinya nampaknya harus menderita lebih lama lagi. Pasalnya, hingga saat ini, masih belum ada solusi kongkrit untuk memecahkan permasalahan tersebut. Pemerintah Desa Mertelu mengaku tak bisa berbuat banyak dalam mengatasi masalah kekeringan yang saat ini melanda warganya. Belum adanya alokasi dana untuk subsidi pembelian air tangki menjadi salah satu permasalahan utama yang harus dihadapi oleh pemerintah desa.
Kepala Urusan Umum Pemerintah Desa Mertelu, Hadi mengatakan, saat ini pihaknya belum mengalokasikan dana khusus untuk subsidi pembelian air tangki. Minimnya anggaran Pemdes Mertelu diakuinya saat ini menjadi kendala utama.
“Kalau untuk subsidi untuk pembelian air tangki belum ada, kita hanya mengalokasikan untuk bencana alam seperti longsor, banjir dan gempa bumi,” kata Hadi kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (13/09/2018).
Disinggung mengenai jumlah anggaran yang disediakan, ia tidak bisa berkomentar banyak. Begitu pun dengan serapan anggaran yang saat ini telah digunakan.
“Yang paham betul Kasi Kesejahteraan, tapi ada anggaran ya dan sudah digunakan,” kata dia.




Sementara itu, Sekdes Mertelu Heri Cahyana mengatakan bahwa untuk mengatasi kekeringan pihaknya memilih solusi melakukan pengeboran sumur. Diperoleh informasi bahwa biaya yang digunakan untuk pembuatan sumur mencapai Rp 55 juta dalam per satu sumur.
“Ada 10 titik dari program pembangunan sumur yang kita lakukan di Desa Mertelu. Setiap tahunnya diupayakan dapat dibangun dua titik sumur yang mampu membantu memenuhi kebutuhan air warga saat musim kemarau,” kata Heri yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Desa Mertelu tersebut.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gunungkidul, Edy Basuki menambahkan, pihaknya juga tidak memiliki anggaran untuk subsidi pembelian tangki air.
“Kalau dari kami ya langsung bantuan dropping itu, jika pihak desa mengajukan. Di kecamatan juga menganggarkan untuk itu. Namun yang menjadi kendala adalah kondisi geografisnya itu,” kata Edy.
Ia mengungkapkan untuk wilayah utara Gunungkidul sendiri ada beberapa Kecamatan yang mengalami kekeringan seperti Gedangsari, Nglipar dan Ngawen. Untuk mengatasi permasalahan yang terus terjadi setiap tahun ini, Edy mengatakan akan diupayakan membangun sumur bor.(Kelvian Adhi)
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Sosial5 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini