Connect with us

Sosial

Harga Ayam Broiler Ambruk, Peternak Terancam Rugi Besar

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Para peternak ayam terancam rugi pasar. Hal ini lantaran harga ayam broiler saat ini ambruk. Situasi sendiri semakin sulit lantaran, pasokan yang melimpah dan permintaan yang terus berkurang mengakibatkan harganya terus merosot. Di level peternak, harga ayam bahkan hanya berada di kisaran Rp. 10.000 per kilogramnya.

Salah seorang peternak di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Harsono mengaku saat ini terus dilanda kebingungan. Walaupun jika dilihat hasil panen sebetulnya cukup bagus di mana angka kematian minim dan berat ayam memadai. Namun akhirnya justru menjadi ironis, karena permintaan di pasaran sangat minim. Hal ini berimbas pada harga daging ayam yang terus anjlok. Hal ini tentu membuatnya terancam menderita kerugian yang cukup besar.

Harsono sendiri mengelola tiga kandang. Dua diantaranya panen tiga hari yang lalu, sedangkan satu kandang lagi ayamnya baru berumur delapan hari.

Berita Lainnya  Puluhan Tim Ikuti Kejurkab Drum Band 2018, Berikut Hasilnya

“Saya ikut perusahaan atau plasma, hasilnya dapat dari prestasi ayam hidup dan harga di pasaran. Kalau keadaan seperti ini, kita bingung juga,” ujar dia, Senin (06/04/2020).

Harsono mengungkapkan, ia akan mendapatkan penghasilan dari selisih harga yang didapatkan di pasaran. Namun dengan kenyataan yang saat ini terjadi, ia harus menghisap jari. Harga di pasaran anjlok membuat bonus tersebut tidak bisa diraih. Ia mengaku kasihan dengan perusahaan yang bermitra dengan dirinya karena mengalami kerugian cukup besar.

Senada dengan Harsono, peternak ayam lainnya, Linangkung warga Desa Bunder, Kecamatan Patuk juga mengeluhkan hal serupa. Ia yang selama ini menjadi peternak mandiri mengalami kerugian cukup besar. Meskipun hanya memelihara ratusan ayam, namun ia mengaku merugi karena saat ini harga pakan justru naik.

Berita Lainnya  MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan

“Tobat. Bagaimana tidak merugi wong kayak gini, masak harganya Rp 10.000 per kilogramnya. Normalnya Rp 18.000 ribu baru impas,” keluhnya, saat dikonfirmasi pidjar-com-525357.hostingersite.com.

Ia pun memilih untuk mengolah ayam-ayam miliknya dan menjual setelah digiling dan dibuat butiran bakso.

“Harus putar otak biar meruginya tidak teralu dalam,” imbuh dia.

Tak hanya di level peternak, di level pengecer pun daging ayam juga mengalami penurunan. Yang tadinya pada kisaran Rp. 32.000,- per kilogram, saat ini hanya menyentuh Rp. 26.000,-.

Salah satu pedagang di Pasar Argosari Wonosari, Mukiyem warga Winong, Siraman, Wonosari mengatakan, harga ayam sendiri terus menurun setiap harinya. Penurunan harga ini sudah terjadi dari tengkulak.

“Meski harganya cukup murah, tapi pembeli sangat sepi,” jelas Mukiyem.

Alhasil keadaan semacam ini membuatnya juga harus mengalami penurunan omset. Jika dalam satu hari biasanya ia mampu menjual sebanyak 150 kilogram, namun kini hanya puluhan kilogram yang ia jual.

Berita Lainnya  Gelombang Tinggi Masih Terjadi, Nelayan Sadeng Pilih Libur Melaut

“Banyak warung-warung makan yang tutup, sekarang bisa laku 100 kilogram saja sudah maksimal,” imbuhnya.

Penurunan jumlah pembelian dan anjloknya harga ayam di level pengecer menurutnya dipengaruhi oleh Pandemi Covid19. Di mana saat ini masyarakat tengah menjauhi kerumunan untuk memutus rantai penyebaran virus yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya itu.

“Sudah setengah bulan belakangan ini jualan sepi,” sambung Mukiyem.

Terpisah Kepala Bidang Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih memaparkan, penurunan permintaan ayam potong ini cukup berpengaruh terhadap harganya. Bahkan saat ini ada para peternak menjual dengan harga Rp. 8ribu sampai Rp. 10ribu per kilogram kondisi hidup.

“Harganya sudah seminggu menurun karena permintaan berkurang,” tukas Yuni.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler