Connect with us

Sosial

Harga Cabai Rawit di Gunungkidul Tembus Rp 100 Ribu

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Harga sejumlah komoditas di pasar-pasar Gunungkidul mengalami kenaikan. Salah satu komoditas yang belakangan harganya kian meroket yaitu cabai rawit merah yang mencapai Rp 100 per kg.

Salah seorang pedagang di pasar Argosari, Wonosari, Jumi mengatakan sejak beberapa hari terakhir harga cabai rawit merah melonjak drastis. Adapun harga saat ini mencapai Rp 100 per kilogram. Menurutnya, harga dari pemasok sudah tergolong tinggi.

Dengan kondisi harga yang tinggi ini, dirinya menambah modal untuk membeli stok cabai, sedangkan pembeli juga berkurang. Sehingga omzet yang diperoleh pedagang pun juga berkurang.

“Harga biasanya sekitar Rp 60 ribu per kilogramnya. Bahkan di beberapa waktu bisa kurang dari itu. Lhah sekarang di harga Rp 100 ribu per kg pembelinya juga takut mau beli banyak,” tandasnya.

Berita Lainnya  Sebulan Berselang, Amblesnya Ratusan Meter Persegi Ladang Pertanian Warga Masih Misterius

‘”Penurunan omzet sekitar 70 persen. Sepi sekali sekarang, beberapa bahan pokok juga banyak yang naik harganya,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi kerugian dirinya memilih untuk mengurangi stok cabai rawit merah yang dijual. Jika biasanya ia mengambil dari petani atau pemasok sekitar 30 kg per hari di kondisi yang serba melonjak ini diringa hanya mengambil stok 10 kg saja.

Beberapa komoditas lain juga ikut naik seperti Harga bawang merah dan bawang putih dari harga normal di kisaran Rp30 ribu hingga Rp 40 ribu kini naik menjadi Rp 50 ribu per kg. Harga cabai rawit hijau dari Rp30 ribu naik menjadi Rp80 ribu per kg. Sedangkan cabai merah keriting dari Rp40 ribu naik menjadi Rp 80 ribu per kg.

Berita Lainnya  Janggalnya Panen Raya Jati Wonorejo, Jualan Belasan Ribu Batang Dihitung Merugi

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan pergerakan kenaikan harga cabai rawit merah sudah terjadi sejak akhir Desember lalu. Kenaikan harga tersebut terjadi secara bertahap.

Kenaikan harga cabai rawit ini dikarenakan berkurangnya pasokan imbas dari cuaca buruk membuat petani mengalami gagal panen. Selain itu masih tingginya permintaan pasar di tengah kurangnya pasokan membuat harga cabai ikut meroket.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler