Connect with us

Sosial

Harga Pakan Lele Meroket, Nasib Pembudidaya Kian Murung

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Harga pakan ikan lele yang terus meroket membuat para pembudidaya kian terpuruk. Mereka harus memutar otak agar biaya pakan bisa ditekan untuk menghindari kerugian.

Salah satu pembudidaya lele di Kalurahan Pulutan, Kapanewon Wonosari, Suhardi, mengatakan pembudidaya lele saat ini dihadapkan kondisi yang cukup sulit. Dalam setahun terakhir disebutnya harga pakan terus mengalami kenaikan. Kondisi ini mau tak mau harus membuatnya memutar otak agar ikan lele dapat dipanen dengan maksimal.

“Harga pakan naik, sudah sekitar satu tahun yang lalu. Dulu harganya Rp. 307 ribu per sak ukuran 30 kilogram, sekarang sudah Rp. 370 ribu per sak,” jelasnya.

Ia sendiri sudah membudidayakan lele sejak tahun 2008, sumber penghasilannya digantungkan pada keuntungan penjualan lele. Untuk menyiasati harga pakan yang terus naik, ia terpaksa harus memberikan pakan alternatif lain seperti belatung ataupun bangkai ayam jika ada. Namun menurutnya pakan alternatif yang digunakan tentu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan lele.

Berita Lainnya  Danu, Atlet Asal Semanu Yang Menjadi Wakil Indonesia di Ajang Asian Para Games 2018

“Lelenya lebih cepat kalau diberi pakan murni pelet,” terangnya.

Ia mempunyai 21 kolam yang terdiri dari kolam terpal sebanyak 7 buah, kolam semen sebanyak 13 buah, dan sebuah kolam tanah. Sebanyak 25 ribu hingga 30 ribu bibit lele ia budidaya. Disebutnya, untuk setiap 1.000 lele setidaknya membutuhkan tiga sak pakan hingga masa panen tiba. Dengan naiknya harga pakan disebutnya juga memengaruhi biaya produksi lele.

“Kalau sampai tidak jual 80 kg itu tidak untung, sekarang harga tenggelam di sekitar Rp. 17 ribu sampai Rp. 18 ribu per kilogramnya,” terangnya.

Meskipun harga terus naik, ia tetap akan menggeluti budidaya lele. Hal itu karena ia tidak memiliki pekerjaan lainnya.  Disebutnya naiknya harga pakan diperparah dengan tingkat pembelian masyarakat yang belum optimal. Dibandingkan dulu ia mengatakan dalam setiap harinya bisa menjual 30 hingga 50 kilogram setiap harinya. Namun dalam beberapa waktu terakhir, transaksi penjualan lele mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Berita Lainnya  Pulang Usai Dua Bulan Tinggalkan Keluarga Demi Misi Kemanusiaan Di Palu, Aktivis Anak Meninggal Dunia Mendadak

“Kalau saya tetap berteriak lele sampai kapanpun karena tidak ada pekerjaan lain, dulu tidak ada kendala setiap hari bisa menjual 30 sampai 50 kilogram. Tapi sekarang sepi,” keluhnya.

“Ya kalau harga pakan naik terus bisa merugikan pembudidaya, kalau pakan naik otomatis mengurangi untung. Harapannya bisa segera turun harganya,” tutup Suhardi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler