Peristiwa
Hari Ini Sri Sultan Resmikan Jembatan Gunungkidul-Sleman Senilai Rp61,3 Miliar




Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan jembatan penghubung dua kabupaten di Balai Desa Ngoro-Oro Kecamatan Patuk, Rabu (10/01/2018). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Sleman ini diberi nama Sembada Handayani.
Pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Gayamharjon, Kecamatan Prambanan dengan Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk tersebut menelan biaya sebesar Rp 61,3 miliar. Butuh waktu selama 285 hari untuk merampungkan mega proyek itu. Dengan hadirnya jembatan tersebut, diharapkan dapat menjadi awal langkah pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah terisolir.
Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pembangunan jembatan itu merupakan impiannya sejak 3 tahun yang lalu. Semula, jalan tersebut hanyalah berupa jembatan gantung kecil yang membuat penggunanya selalu was-was. Padahal di lokasi itu merupakan konektivitas jalur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Bagi saya jalan ini dikasih nama Sembada Handayani kalau ibarat makanan wes joss kurang opo meneh. Dari nama itu nantinya akan menjadikan sesuatu yang hebat bagi kedua wilayah ini," ungkap Gubernur.
Dirinya juga berharap, dengan dibukanya jalur penghubung antara dua wilayah ini nantinya dapat membuat kawasan wisata terisolir, seperti Candi Ijo di Prambanan dan Gunung Api Purba di Nglanggeran menjadi semakin dilirik wisatawan. Sehingga nantinya diharapkan obyek wisata ini menjadi pilihan para wisatawan yang singgah di wilayah Yogyakarta.




"Bupati boleh mengusulkan pengembangan obyek wisata mana yang mau dimajukan. Tapi fokus salah satu dulu. Satu selesai baru kita bahas yang lain. Jangan setengah-setengah," imbuh Sultan.
Selain untuk melancarkan transportasi pengentasan kemiskinan di wilayah terisolir dan pengembangan wisata, jembatan ini juga diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan di jalur Piyungan-Gading. Mengingat selama ini ketika musim libur tiba, jalan Jogja-Piyungan-Gading selalu macet, jalur Desa Ngoro-Oro bisa menjadi alternatif wisatawan.
"Namun saat ini jalannya masih sempit. Kita akan mengupayakan pelebaran jalan dari semula jalan kabupaten menuju jalan provinsi," imbuh Sultan.
Sultan juga berpesan kepada kedua pemimpin kabupaten di Gunungkidul dan Sleman, untuk selalu berinovasi. Mengingat dengan akan dibangunnya NYIA di Kulonprogo, peta persebaran wisatawan akan sedikit berubah.
"Jangan sampai Jogja hanya untuk tempat mereka mendarat. Tapi wisatanya ke Jawa Tengah. Mari kita berinovasi terus dan terus. Harapan saya dengan adanya jembatan ini Gunungkidul semakin banyak dikunjungi wisatawan," pungkas dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial4 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan5 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan