fbpx
Connect with us

Peristiwa

Hari Ini Sri Sultan Resmikan Jembatan Gunungkidul-Sleman Senilai Rp61,3 Miliar

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar.com)–Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan jembatan penghubung dua kabupaten di Balai Desa Ngoro-Oro Kecamatan Patuk, Rabu (10/01/2018). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Sleman ini diberi nama Sembada Handayani.

Pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Gayamharjon, Kecamatan Prambanan dengan Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk tersebut menelan biaya sebesar Rp 61,3 miliar. Butuh waktu selama 285 hari untuk merampungkan mega proyek itu. Dengan hadirnya jembatan tersebut, diharapkan dapat menjadi awal langkah pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah terisolir.

Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pembangunan jembatan itu merupakan impiannya sejak 3 tahun yang lalu. Semula, jalan tersebut hanyalah berupa jembatan gantung kecil yang membuat penggunanya selalu was-was. Padahal di lokasi itu merupakan konektivitas jalur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Berita Lainnya  Sopir Ugal-ugalan Melintas di Posko Corona, Serempet Linmas dan Tabrak Ban Penanda Jalan

"Bagi saya jalan ini dikasih nama Sembada Handayani kalau ibarat makanan wes joss kurang opo meneh. Dari nama itu nantinya akan menjadikan sesuatu yang hebat bagi kedua wilayah ini," ungkap Gubernur.

Dirinya juga berharap, dengan dibukanya jalur penghubung antara dua wilayah ini nantinya dapat membuat kawasan wisata terisolir, seperti Candi Ijo di Prambanan dan Gunung Api Purba di Nglanggeran menjadi semakin dilirik wisatawan. Sehingga nantinya diharapkan obyek wisata ini menjadi pilihan para wisatawan yang singgah di wilayah Yogyakarta.

"Bupati boleh mengusulkan pengembangan obyek wisata mana yang mau dimajukan. Tapi fokus salah satu dulu. Satu selesai baru kita bahas yang lain. Jangan setengah-setengah," imbuh Sultan.

Berita Lainnya  Counter HP Dibobol, Pencuri Gasak Ratusan Voucher Data dan Handphone

Selain untuk melancarkan transportasi pengentasan kemiskinan di wilayah terisolir dan pengembangan wisata, jembatan ini juga diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan di jalur Piyungan-Gading. Mengingat selama ini ketika musim libur tiba, jalan Jogja-Piyungan-Gading selalu macet, jalur Desa Ngoro-Oro bisa menjadi alternatif wisatawan.

"Namun saat ini jalannya masih sempit. Kita akan mengupayakan pelebaran jalan dari semula jalan kabupaten menuju jalan provinsi," imbuh Sultan.

Sultan juga berpesan kepada kedua pemimpin kabupaten di Gunungkidul dan Sleman, untuk selalu berinovasi. Mengingat dengan akan dibangunnya NYIA di Kulonprogo, peta persebaran wisatawan akan sedikit berubah.

"Jangan sampai Jogja hanya untuk tempat mereka mendarat. Tapi wisatanya ke Jawa Tengah. Mari kita berinovasi terus dan terus. Harapan saya dengan adanya jembatan ini Gunungkidul semakin banyak dikunjungi wisatawan," pungkas dia.

Berita Lainnya  Gelombang Pasang di Pantai Selatan, Terjang Puluhan Bangunan Hingga Jalan Raya

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler