Pemerintahan
Hasil Uji Lab Belum Turun, DLH Belum Bisa Pastikan Limbah Hitam di Pantai Krakal dan Slili






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul belum bisa memastikan gumpalan-gumpalan hitam yang ditemukan di Pantai Krakal dan Slili beberapa waktu lalu itu apa. Hal tersebut karena hasil uji laboratorium hingga ssat ini belum keluar.
Kepala DLH Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan pasca ditemukannya gumpalan-gumpalan hitam di Pantai Krakal dan Slili, Kapanewon Tepus pada awal Oktober 2023 kemarin pihaknya langsung melakukan penanganan bersama dengan tim SAR setempat. Adapun petugas DLH kemudian mengambil sampel air laut dan sampel gumpalan yang mirip dengan oli dan berbau solar tersebut.
Kendati demikian hingga saat ini hasil uji laboratorium masih belum keluar. Sehingga pihaknya belum bisa memastikan jenis limbah maupun penyebab adanya limbah di Pantai Krakal dan Slili itu.
“Untuk hasil uji laboratorium belum keluar, mudah-mudahan minggu depan sudah keluar dan bisa diketahui secara pasti sebenarnya itu apa,” kata Harry Sukmono, Minggu (22/10/2023).
Ia menjelaskan, gumpalan-gumpalan hitam tersebut ditemukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 7 dan 8 Oktober 2023 lalu. Setelah dilakukan pembersihan oleh tim SAR dan lainnya, untuk sekarang ini gumpalan hitam sudah tidak ditemukan lagi.







“Untuk sekarang sudah tidak ada, ya hanya 2 hari itu saja dari Pantai Krakal ke Slili,” imbuhnya
Dampak adanya pencemaran gumpalan hitam pada saat itu tidak hanya menganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Akan tetapi juha terganggunya ekosistem di dua Pantai. Bahkan beberapa jenis hewan laut di dua pantai tersebut mati.
“Pada saat itu ada laporan hewan laut yang mati seperti kepiting kecil, Bintang laut hingga bulu babi,” tutup dia.