Connect with us

Sosial

Hingga Awal November 2018, Sebanyak 23 Nyawa Warga Gunungkidul Berakhir di Tali Gantungan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tiga orang yang ditemukan gantung diri di Kecamatan Ngawen dan Tanjungsari pada Rabu (31/10/2018) kemarin dan di Kecamatan Nglipar pada Kamis (01/11/2018) pagi tadi terus menambah daftar panjang jejak kelam korban gantung diri di Gunungkidul. Dalam 8 tahun terakhir, sudah ratusan warga Gunungkidul yang nekat mengakhiri hidupnya. Yang unik, mayoritas dari aksi bunuh diri tersebut adalah dengan jalan gantung diri. Menurut data dari Polres Gunungkidul, kebanyakan korban melakukan gantung diri karena mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh serta faktor ekonomi.

Informasi yang berhasil dihimpun pidjar-com-525357.hostingersite.com, total sejak 2010, total sudah ada 253 korban bunuh diri. Jika dirata-rata, setiap tahunnya, ada 27 warga Gunungkidul yang tewas dengan jalan gantung diri. Pada tahun 2010 terdapat 27 kasus gantung diri, pada tahun 2011 ada 28 kasus; tahun 2012 terjadi 30 kasus; tahun 2013 ada 25 kasus; tahun 2014 terjadi 19 kasus. Untuk jumlah terbanyak terjadi pada tahun 2015, 2016 dan 2017 di mana masing-masing terjadi 33 kasus, 33 kasus dan 35 kasus.

Berita Lainnya  Empat Tahun Terakhir, Nyawa 106 Warga Gunungkidul Berakhir Dengan Bunuh Diri

Untuk tahun 2018 ini, angka gantung diri di Gunungkidul masih terhitung cukup tinggi. Menginjak awal November ini, sudah terjadi 23 kasus gantung diri.

“Dari bulan Januari (2018) sampai bulan ini (Oktober) ada 23 korban gantung diri, 23 itu sudah termasuk yang tadi pagi (Nglipar),” kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Anang Prastawa, Kamis (01/11/2018).

Lanjut Anang, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah korban gantung diri sebanyak 35 orang. Disinggung mengenai kecamatan mana yang kerap terjadi kasus gantung diri, Anang menyebut Kecamatan Tepus sebagai Kecamatan yang mendulang angka terbanyak kasus gantung diri di Gunungkidul.

“Di Kecamatan Tepus 3 kasus, Playen dua. Kalau kecamatan lainnya merata, hanya satu-satu begitu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dari data yang dimiliki pihaknya ternyata rata-rata korban gantung diri sudah menginjak usia tua. Terlebih para korban kebanyakan mengidap penyakit menahun.

Berita Lainnya  Kawasan Seputaran Pasar Wonosari Masih Jadi Lahan Termahal di Gunungkidul

“Untuk penyebab banyaknya kasus gantung diri rata-rata karena korban yang sudah tua mengidap penyakit dan tidak sembuh-sembuh. Biasanya korban itu pamit sama keluarganya mau ke mana gitu dan pas ditemukan sudah gantung diri,” imbuhnya.

Ditambahkan, pihaknya telah berupaya untuk menekan angka kasus gantung diri di Kabupaten Gunungkidul. Bahkan, pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunungkidul untuk menekan angka tersebut.

“Kami sudah sering melakukan sosialisasi dan penyuluhan melalui fungsi Binmas ke wilayah yang banyak terjadi gantung diri. Kita juga sudah gabung dengan Pemda dan membuat tim berani hidup,” ujarnya.

“Dengan upaya-upaya tersebut semoga ke depannya angka gantung diri di Gunungkidul menurun,” pungkas dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler