Hingga Pertengahan Tahun, PAD Pariwisata Telah Tembus 10 Miliar

Wonosari, (pidjar.com)–Geliat pariwisata Gunungkidul saat ini terus menggeliat. Tingkat kunjungan ke obyek-obyek wisata Gunungkidul mulai meninggi setelah hancur lebur dihantam pandemi.

Sektor pariwisata di Gunungkidul sendiri masih menjadi andalan dalam pemasukan keuangan daerah. Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata pada tahun ini pun telah ditetapkan sebesar Rp. 27 Miliar. Hingga pertengahan tahun ini, Dinas Pariwisata Gunungkidul melaporkan capaian PAD sektor pariwisata telah mencapai sekitar 37%.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian, menyampaikan, dengan perkembangan sektor pariwisata yang saat ini berlangsung, pihaknya optimis target PAD sektor pariwisata pada tahun ini akan tercapai. Namun tentunya, hal ini juga akan bergantung dengan kondisi pandemi yang tengah berlangsung.

“Ini dengan catatan jangan sampai ada kejadian yang menyebabkan obyek wisata ditutup seperti sebelumnya terjadi,” papar Arif, Jumat (10/06/2022).

Perkembangan tingkat kunjungan wisatawan ke Gunungkidul disebutkan Arif sudah sangat baik. Hingga saat ini, sudah ada jutaan wisatawan yang berwisata ke obyek-obyek wisata Gunungkidul.

Dari laporan yang ia terima, hingga pertengahan tahun 2022 ini, PAD sektor pariwisata yang telah masuk tercatat sebanyak Rp. 10 miliar dengan total kunjungan 1,4 juta wisatawan.

“Kawasan wisata yang masih menjadi target kunjungan itu wilayah pantai ya, sekitar 90% wisatawan berkunjung ke pantai,” ucapnya.

Pihaknya pun berupaya keras agar target pendapatan pada tahun ini dapat tercapai mengingat hari libur nasional di luar akhir pekan hingga akhir tahun ini sudah tidak ada lagi. Pihaknya pun tetap melakukan promosi kawasan wisata melalui berbagai event. Seperti misalnya Weekend Fest di desa wisata Nglanggeran beberapa waktu lalu.

“Peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia pelaku wisata juga penting untuk dilakukan agar pelayanannya maksimal,” imbuh dia.

Terkait kemungkinan akan adanya perubahan target pendapatan seperti tahun lalu, ia mengatakan jika sejauh ini belum ada pembahasan mengenai hal tersebut.

“Untuk pembahasan terkait perubahan target pendapatan belum ada pembahasan, kita berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mencapai target yang ditentukan,” beber Arif.