Sosial
Ikuti Minyak Goreng dan Kedelai, Harga Daging Sapi Mulai Terkerek Naik








Wonosari, (pidjar.com)–Sejumlah komoditi di pasaran terpantau mengalami kenaikan harga sejak beberapa waktu terakhir. Selain adanya kenaikan harga kedelai dan minyak goreng kemasan karena kelangkaan stok, saat ini turut naik pula harga daging sapi yang dilaporkan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Terkereknya harga daging sapi sendiri disebut lantaran adanya kenaikan permintaan di pasar.
Kepala Seksi Distribusi, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto, membenarkan adanya kenaikan harga daging sapi dalam beberapa waktu terakhir ini di Gunungkidul. Namun demikian, menurutnya kenaikan harga daging sapi bukan karena pengaruh dari naiknya harga kedelai dan minyak goreng. Kenaikan harga daging sapi dikarenakan karena permintaan yang tinggi di pasaran.
“Harga daging sapi naik karena permintaan konsumen yang meningkat sangat tinggi,” ucapnya, Senin (28/02/2022).
Ia menjelaskan, saat ini harga daging sapi dengan kualitas premium mencapai Rp. 135.000 per kilogramnya. Sebelum mengalami kenaikan, harga daging sapi ini biasanya hanya berkisar Rp 115.000 per kilogramnya. Isu adanya anthraks beberapa waktu lalu justru tidak menurunkan harga daging sapi di pasaran.



Dibeberkannya lebih lanjut, kenaikan harga daging sapi sendiri dilaporkan sudah terjadi dalam dua minggu terakhir. Selain kenaikan permintaan, kenaikan harga daging sendiri menurutnya tidak terlepas dari meningkatnya harga sapi hidup di pasaran.
“Kalau stok sepertinya tidak ada masalah ya, memang harganya sudah naik jadi ikut menaikkan,” papar Sigit.



Sementara itu, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Argosari Wonosari, Waginem, menyampaikan, harga daging sapi saat ini dijualnya pada kisaran Rp. 135.000 per kilogramnya. Adapun kenaikan yang terjadi sendiri sekitar Rp 20.000 per kilogramnya. Waginem mengaku tak bisa memperkirakan hingga kapan harga daging sapi akan tinggi.
“Masih belum bisa memperkirakan apakah akan terus naik atau bagaimana. Kami juga mengikuti perkembangan,” beber Waginem.
Ia mengungkapkan, adanya temuan anthraks di Gunungkidul sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan daging sapi. Sejauh ini, masyarakat relatif tidak terpengaruh dengan adanya kasus anthraks di Gunungkidul.


“Saya sudah lama kalau jualan daging, ini dagingnya menyembelih sendiri. Tidak ada antraks disini, harganya sekarang memang Rp. 135.000 per kilonya,” tutupnya.








-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Lima Tips Membuat Kesan Pipi Lebih Tirus
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Enam Tanaman Sebagai Pengusir Hewan Pengerat
-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Resep Steak Daging Sapi
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Warga Siyono Diciduk Paspampres Gara-gara Bentangkan Poster Tolak Tobang, Begini Kronologinya
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Empat Efek Memakai Tisu Basah untuk Kulit Wajah
-
Info Ringan6 hari yang lalu
Enam Manfaat Facial yang Sesuai Tipe Kulit
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Tujuh Tanda Anda Terkena Anemia
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Tujuh Bahan yang Mampu Menghilangkan Bekas Tempelan Stiker
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Delapan Tips dalam Mempersiapkan Bekal Sekolah si Kecil
-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Tujuh Bahan Sebagai Pewarna Alami Makanan
-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Resep Sambal Krecek Kacang Tolo
-
Info Ringan6 hari yang lalu
Tujuh Minyak Esensial untuk si Bibir Kering