Pariwisata
Indahnya Menyepi di Pantai Torohudan






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kawasan Pantai Selatan Gunungkidul menyuguhkan pesona yang berbeda dibandingkan dengan kawasan pantai lainnya. Pasir putih masih mendominasi di setiap pantai yang berada di Gunungkidul ini menjadi daya tarik tersendiri selain suasana yang disuguhkan. Salah satu pantai yang tengah berkembang di Kecamatan Saptosari yakni pantai Torohudan yang berada di Desa Kanigoro.
Pantai Torohudan sendiri berada di kawasan pantai yang cukup ternama yakni pantai Ngobaran, Ngerenehan, dan Nguyahan. Jaraknya yang berdekatan pantai satu dengan yang lainnya memudahkan wisatawan yang hendak menikmati indahnya pantai di kawasan Saptosari.
Layaknya berada di pantai pribadi, di Pantai Torohudan, pengunjung bisa bebas berekspresi lantaran memang masih jarang aktifitas di pantai tersebut. Baru-baru ini, pantai tersebut menjadi primadona bagi para pelancong yang ingin menikmati keindahan pantai dengan suasana sepi layaknya di pantai pribadi.
Berkunjung ke Pantai Torohudan membutuhkan bersiapan yang matang dan waktu yang tidaklah sebentar. Pantai ini terletak puluhan kilometer dari pusat kota Wonosari, atau sekitar 54 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Menuju ke pantai tersebut, harus melewati sejumlah medan. Dari arah Wonosari, pengunjung diarahkan untuk menuju ke arah selatan tepatnya Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari.







Kemudian menyusuri jalanan menuju pantai Ngrenehan hingga terdapat simpang tiga yang tidak lah terlalu besar, pengunjung diarahkan untuk mengambil arah kiri. Dalam perjalanan kali ini, pengunjung harus menyusuri jalanan bebatuan yang bercampur tanah yang agak sulit dilalui. Setelah beberapa waktu menempuh perjalanan di medan yang cukup terjal, barulah pengunjung mendapati sebuah persinggahan tempat untuk menitipkan sepeda motor.
“Bagi yang suka tracking, ini menjadi tantangan tersendiri. Sekitar 10 sampai 15 menit melakukan perjalanan. Tapi sekarang jalannya sudah mulai ada pembenahan,” kata Untung Basuki, salah satu pengunjung pantai ini.
Namun, lelah perjalanan selama kurang lebih 2 jam baik mengendarai motor hingga berjalan kaki, langsung terbayar lunas saat melintas di areal persawahan hingga tiba di bibir pantai. Bagaimana tidak pemandangan yang begitu asli dan asri dapat dirasakan saat menginjakkan kaki di pantai itu.
Dari kejauhan sendiri terdengar deburan ombak yang menyambut pengunjung. Seolah mengajak berinteraksi para pengunjung untuk segera sampai di pantai ini.
Silirnya angin pantai membuat lelah yang dirasa berangsut hilang. Memandangi luasnya laut biru di depan mata. Pantai ini memang tidaklah terlalu luas, tapi ada keasyikan tersendiri saat berada di pantai ini lantaran pemandangan hijaunya pepohonan, suara ombak dan suara hewan lain yang terdengar.
“Cocok kalau untuk merefresh pikiran yang penat dengan pekerjaan atau aktifitas lainnya,” ujar dia.
PAntai ini juga jauh dari keramaian orang berlalu lalang atau teriakan-teriakan para pedagang. Mengingat pantai ini masih tergolong baru sehingga belum banyak wisatawan yang menjamah Pantai Torohudan. Salah satu ciri khas pantai ini adalah, diapit dua tebing tinggi yang menjorok ke lautan.
“Ada tebing-tebing tinggi di sekelilingnya. Pohon pandan juga tumbuh liar, belum lagi tanaman lain yang begitu subur. Semakin menambah kenyamanan,” tambahnya.