Ingat, Dilarang Adakan Pesta Keramaian di Malam Tahun Baru 2022

Wonosari,(pidjar.com)–Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menegaskan tidak ada acara yang diselenggarakan pemkab Gunungkidul di Alun-alun Wonosari pada malam tahun baru 2022. Hal itu dikarenakan saat ini masih dalam situasi pandemi covid19 dan rawan penularan virus tersebut.

Dirinya mengungkapkan, tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya kawasan alun-alun nantinya tidak diselenggarakan pesta kembang api. Pun demikian di kawasan pantai serta titik-titik tertentu tidak akan diadakan kegiatan yang sekiranya berpotensi menimbulkan keramaian.

“Saya tekankan pada malam pergantian tahun, tidak akan ada pesta kembang api yang diadakan oleh pemkab. Baik di Alun-alun Wonosari ataupun titik-titik lainnya,” jelas Sunaryanta.

Meski demikian, pihaknya juga tidak melakukan pada Alun-alun Kota Wonosari. Masyarakat boleh datang ke tempat ini seperlunya, seperti jalan-jalan atau bermain wahana yang ada di sana.

“Kawasan ini tidak ditutup, tapi nanti anggota Polri, TNI dan Satpol PP tetap berjaga agar tidak ada pesta kembang api dan pelanggaran peraturan,” papar dia.

Selain itu, secara tegas Bupati mengatakan pemeritah dan kepolisian tidak akan mengeluarkan izin kegiatan yang sekiranya menimbulkan keramaian dan kerumuman pada malam pergantian tahun. Jika ditemui ada yang nekat mengadakan pesta kembang api atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan, tentu akan dilakukan penertiban dan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Dilarang mengadakan pesta yang mengundang banyak orang,” tegasnya.

Pemerintah sudah berkomunikasi dengan jajaran TNI Polri untuk pengamanan tersebut. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, Alun-alun Wonosari merupakan salah satu titik yang berpotensi menjadi pusat keramaian pada malam pergantian tahun.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus Griavinto Sakti mengatakan, pada malam pergantian tahun, lalu lintad di seputar alun-alun tetap dibuka seperti biasa. Hanya saja kendaraan tidak diperbolehkan parkir di tepi alun-alun.

“Sekitar 72 anggota dari tim gabungan akan bersiaga di Alun-alun. Kemudian di Pantai dan perbatasan Bukit Bintang juga akan dilakukan pengamanan,” jelas Kasat Lantas.