Connect with us

Sosial

Ironi Garam Kanigoro, Kualitas Nomor Satu Tapi Dihargai Super Murah

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kekayaan alam di Kabupaten Gunungkidul memang cukup melimpah. Hamparan pantai dengan air yang bersih tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, namun juga beberapa pantai di Gunungkidul mampu menghasilkan garam. Bukan hanya garam biasa saja, akan tetapi yang dihasilkan garam Gunungkidul adalah garam kwalitas super. Akan tetapi, meski produksi garam melimpah, para petani garam masih kesulitan dalam pemasaran produk mereka.

Seperti dialami oleh Kelompok Garam Dadap Makmur di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari. Sejak 2018 lalu, puluhan petani garam mengolah air laut dari Pantai Dadap Ayam menjadi garam konsumsi. Seperti halnya ciri khas garam Gunungkidul, garam yang dihasilkan oleh warga Kanigoro tersebut berwarna putih bersih.

“Sejak 2018 lalu anggota kita ada 24 orang yang aktif membuat garam,” kata ketua kelompok tani garam, Triyono, Sabtu (13/07/2019).

Ia menjelaskan, di kawasan Pantai Dadap Ayam itu terdapat 75 kotak yang menyerupai terowongan atau kerap disebut tunnel untuk produksi garam. Setiap lima buah tunnel itu mampu menghasilkan 80 sampai 90 kilogram garam grosok.

Berita Lainnya  Bahagianya Samidi Rumahnya Kini Tak Lagi Reyot dan Berlantaikan Tanah

“Kalau produksi lancar biasanya bisa sampai 500 sampai 700 kilogram garam,” ucapnya.

Banyaknya produksi tersebut didukung oleh fasilitas yang memadai. Sehingga meski musim penghujan tiba, para petani masih tetap bisa berproduksi walauapun membutuhkan waktu yang lebih lama lantaran minimnya sinar matahari.

“Ini kan sudah ada atapnya, jadi kalau hujan tidak jadi masalah sebenarnya, kita bisa terus produksi akan tetapi kalau hujan lebih lama,” ujar dia.

Lokasi pembuatan garam oleh Kelompok Garam Dadap Makmur

Namun begitu, banyaknya produksi garam yang dihasilkan belum mampu menjadi pundi-pundi rupiah bagi para petani. Pasalnya, selama ini mereka masih kesulitan dalam pemasaran produk, sehingga garam lokal itu hanya dibeli oleh masyarakat setempat untuk campuran minum ternak.

Berita Lainnya  Janji Yusuf Mansur Yang Tak Pernah Terwujud, Motivasi Pelajar Tuna Netra Ini Hafalkan Al Quran

“Biasanya dijual dengan harga Rp 2.000 kepada masyarakat setempat. Kalau ada wisatawan yang beli harganya Rp 4.000 per kilogramnya,” jelas dia.

Menurutnya, jika produksi mereka memiliki pasar yang jelas, para petani garam akan mampu memperoleh keuntungan cukup luar biasa. Pasalnya, akses untuk mencapai lokasi tersebut sangatlah mudah karena satu arah dengan Pantai Ngobaran.

“Pakai motor bisa, mobil bisa. Untuk ke sini kan mudah karena hanya di sebelah timur Pantai Ngobaran,” terang dia.

Pihaknya berharap pemerintah mampu turun tangan melihat dan membatu proses pemasaran produk lokal tersebut. Selain itu, para petani juga menginginkan adanya pelatihan pembuatan garam batang. Dengan harapan garam produksi mereka mlebih mampu diterima pasar.

Berita Lainnya  Perekonomian Lesu Terdampak Corona, Ini Kesepakatan Pengusaha dan Tenaga Kerja Gunungkidul

“Untuk pemasaran masih sangat susah, kalau ada pelatihan pembuatan garam batang itu kan bisa lebih awet. Masyarakat yang beli untuk konsumsi juga lebih berminat,” terang dia.

Sementara itu, Kades Kanigoro, Suroso mengungkapkan hal yang serupa. Pihaknya masih terus berupaya mencari jaringan untuk pemasaran produk lokal itu. Sehingga ke depan diharapkan para petani garam ini mampu meningkatkan pendapatan mereka.

“Kita terkendala di pemasaran, masih belum punya jaringan mau di jual ke siapa,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler