Pemerintahan
Jadi Syarat Kegiatan Masyarakat, Capaian Vaksin Booster Gunungkidul Masih Terendah di DIY


Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Pusat mengeluarkan aturan baru dalam syarat perjalanan dalam masa pasca pandemi. Masyarakat yang melakukan perjalanan diwajibkan untuk telah melaksanakan dosis booster vaksin covid-19 pada bulan Juli ini. Selain itu, vaksin booster juga menjadi syarat dalam aktivitas di pusat perbelanjaan, perkantoran hingga kegiatan publik.
Namun demikian, capaian vaksin booster di Gunungkidul sendiri saat ini masih terbilang rendah. Hal ini menjadi pekerjaan tersendiri untuk meningkatkan capaian vaksin booster di Gunungkidul agar persyaratan dari pusat ini ke depan tidak menjadi masalah untuk aktifitas masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengungkapkan jika rendahnya capaian vaksin booster di Gunungkidul lantaran ditemukannya sejumlah kendala. Salah satu yang paling krusial adalah rendahnya kesadaran masyarakat. Tak heran apabila partisipasi masyarakat menurun dalam beberapa kegiatan vaksinasi yang digelar beberapa waktu belakangan ini.
“Capaian booster di Gunungkidul menurut data baru mendekati 30%, angka ini menjadi terendah di DIY,” ucapnya, Rabu (13/07/2022).
Selain itu, kendala lainnya yang dihadapi ialah kondisi geografis di Gunungkidul yang cukup luas. Sehingga pihaknya memerlukan dukungan banyak pihak untuk kembali menggencarkan vaksinasi COVID-19. Menurutnya, upaya menggenjot capaian vaksinasi ini harus dibarengi oleh fasilitasi pemerintah kapanewon hingga kalurahan. Sementara pihaknya mengarahkan seluruh fasilitas kesehatan agar rutin melayani vaksinasi.
“Kami upayakan terus untuk peningkatan vaksinasi, termasuk berkoordinasi dengan pemangku di setiap wilayah. Kami juga menyediakan layanan vaksinasi setiap hari kamis,” jelas Dewi.
Sementara untuk penyebaran covid19 di Gunungkidul sendiri sejak beberapa bulan ini memang melandai. Tercatat hanya 1 hingga 2 kasus baru saja yang ditemukan. Bahkan, sebagian besar laporan harian sendiri mencatatkan angka nol penularan.
Saat ini, hanya ada 4 kasus aktif saja yang terjadi di Gunungkidul. Dua diantaranya merupakan merupakan penambahan baru yang terjadi pada 12 Juli 2022 kemarin. Sebaran kasus aktif sendiri hanya berada di 2 kapanewon, yaitu Kapanewon Wonosari dengan 3 kasus dan Kapanewon Ponjong dengan 1 kasus.
“Untuk 16 kapanewon lainnya sudah mencatatkan nol kasus aktif,” lanjut dia.
Salah satu upaya untuk meningkatkan capaian vaksin booster di Gunungkidul ialah dengan bekerjasama dengan instansi lain seperti Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) DIY.
Perwakilan BINDA DIY untuk Gunungkidul, Eko Susilo menyampaikan pihaknya masih terus berupaya meningkatkan capaian vaksin dengan menyasar wilayah yang masih memiliki capaian yang rendah. Pihaknya juga menentukan target agar mempercepat transisi dari pandemi menuju endemi virus covid19.
“Bulan Agustus mendatang sudah ditargetkan capaian vaksin booster mencapai 50%,” tutupnya.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara