Pemerintahan
Jamin Ketahanan Pangan Masyarakat, Ratusan Kalurahan Miliki Lumbung Pangan
Wonosari,(pidjar.com)–Ratusan Kalurahan di Gunungkidul diketahui telah memiliki lumbung pangan. Diharapkan dengan adanya lumbung pangan ini dapat menjadi cadangan masyarakat dikala gagal panen atau dalam kondisi masyarakat yang sulit.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, saat ini hampir seluruh kalurahan di Gunungkidul telah memiliki lumbung pangan masyarakat. Lumbung pangan tersebut selama ini juga terus ditingkatkan sebagai cadangan pangan masyarakat sehingga ketahanan pangan tetap terjaga.
“Masyarakat secara mandiri membuat lumbung pangan. Hampir seluruh kalurahan sudah ada, sekitar 120 lebih di Gunungkidul,” ujar Raharjo, Rabu (22/07/2020).
Sistem pertanian di Gunungkidul yang telah berkembang seiring pesatnya teknologi membuat hasil panen para petani mengalami peningkatan. Saat ini pemerintah juga tengah mengembangkan irigasi perpompaan.
Sehingga menurutnya, masalah kekeringan atau kemarau berkepanjangan sudah dapat diatasi sedikit demi sedikit. Sehingga banyak wilayah di Gunungkidul mampu menanam padi hingga 3 kali dalam satu tahunnya.
Dengan adanya dukungan irigasi dari pemerintah, hasil ubinan panen padi varietas unggul di Gunungkidul juga mengalami peningkatan. Sehingga besar harapannya, irigasi perpompaan itu agar dipelihara sebaik mungkin.
“Tidak boleh mangkrak atau rusak, diatur penggunaannya sebaik baiknya untuk ketersediaan air petani agar tercukupi baik di musim tanam kedua maupun ketiga,” kata Raharjo.
Sementara itu, Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto turut memberikan apresiasi terkait dengan lumbung pangan masyarakat yang sudah terbentuk. Hal ini terkait ketersediaan pangan yang akan datang hubungannya dengan antisapasi ketersediaan pangan karena pandemic covid 19.
“Lumbung pangan ini dapat dimanfaatkan jika petani gagal panen, masyarakat masih punya cadangan pangan,” ungkap Bambang.
Sementara itu, Sumono Untoro (49) Ketua Poktan Gatakrejo Padukuhan Gatak Karangmojo mengatakan, poktan teraebut telah memiliki lumbung pangan masyarakat yang dibentuk secara mandiri dengan iuran para anggotannya. Modal awalnya terkumpul 625 kg, saat ini sudah berkembang menjadi 1,4 ton gabah.
“Sistem yang dikembangkan saat terjadi kekurangan pangan masyarakat boleh meminjam gabah ke lumbung pangan, setelah panen peminjam gabah mengembalikan gabah dengan dilebihkan sedikit,” pungkasnya
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Politik3 hari yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?