Sosial
Janda Bolong, Jenis Tanaman Hias yang Laris Manis di Pasar Online


Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tanaman janda bolong kini makin digemari. Bahkan harganya cukup fantastis. Pada jenis tertentu tanaman unik yang memiliki daun bolong-bolong ini bahkan dibandrol dengan nilai puluhan juta.
Adalah Yudan Hermawan (30) warga Padukuhan Gunungsari, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo yang meraup untung jutaan rupiah karena jeli melihat peluang. Ia yang tadinya memang menjual aneka jenis kaktus, mulai melirik potensi pasar lain yang memiliki prospek lebih baik.
Menurutnya jenis tanaman unik janda bolong juga sangat diburu. Jika di tempat lain tanaman unik berbentuk daun yang berlubang ini dipatok harga jutaan, hingga puluhan juta, Yudan hanya membandrol Rp. 20 ribu saja.
“Bunga ini memang cukup mudah dirawat, kondisi kering Gunungkidul ini justru positif karena tidak terlalu banyak air, cukup diberi air di permukaan setiap harinya,” kata dia, Minggu (27/09/2020).
Kendati banyak orang yang kehilangan penghasilan karena dirumahkan efek pandemi, tapi banyak pula yang jeli mencari peluang. Paksaan seseorang untuk tetap di rumah saja, banyak mengakibatkan kejenuhan. Dari inilah kemudian masyarakat mulai tertarik untuk bercocok tanam. Entah sekedar menanam buah-buahan atau berbagai macam bunga.
“Saya menemukan peluang ini justru di tengah pandemi, awalnya istri saya seneng jual beli kaktus online, banyak orang di stori whatsApp saya yang update taman,” jelas dia.
Bak dayung yang bersambut, kerabatnya yang kala itu merupakan distributor tanaman hias kemudian ia bantu jual. Pasar pun menyambutnya dengan positif.
“Ternyata saat itu sangat ramai, baik yang dari Gunungkidul maupun pembelian online, akhirnya saya bikin depan rumah saya taman dadakan, mereka datang dan memilih sendiri,” kata pria yang juga merupakan dosen di salah satu universitas ternama di DIY.
Harganya pun cukup fantastis, mulai dari 5 ribu rupiah hingga jutaan. Banyaknya pembeli berdatangan dan reselller yang juga membantu ia berjualan membuat omset dari penjualannya cukup fantastis.
“Per minggu bisa terkumpul 5 juta, sebulan kurang lebih 20 juta,” papar bapak satu orang anak itu.
Ia berharap, muda-mudi makin jeli membaca peluang. Menurutnya sisi lain pandemi justru membawa berkah bagi banyak orang.
“Tentu saja kalau kita pandai melihat prospek, kami juga selalu terbuka dengan siapapun yang mau jadi reseller,” tutupnya.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized47 menit yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang