fbpx
Connect with us

Sosial

Aturan Anyar Diterapkan, Beli Pertalite Gunakan Jerigen Saat Ini Tak Lagi Diperbolehkan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Regulasi terbaru tengah dikeluarkan Pertamina baru-baru ini. Saat ini, pengecer BBM jenis pertalite tak lagi bisa melakukan pembelian dalam jumlah banyak untuk dijual kembali. Dalam peraturan tersebut, hanya BBM jenis Pertamax yang diperbolehkan untuk dibeli dalam jumlah banyak. Hal tersebut tentu saja membuat gejolak anyar di tengah kalangan pedagang pengecer mengingat harga eceran pertalite dan pertamax selisihnya cukup tinggi.

Comrel Pertamina MOR IV, Arya menjelaskan, kebijakan ini sebetulnya sudah ditetapkan pihak Pertamina sejak 1 Oktober 2019 lalu. Menurutnya, latar belakang kebijakan pelarangan ini dibuat adalah karena alasan faktor keamanan. Selain itu, banyak keluhan dari pengguna kendaraan bermotor terkait pembelian pertalite dengan jerigen yang mengakibatkan antrian panjang bahkan hingga stok habis. Sehingga kemudian para pembeli biasa tidak bisa mendapatkan supply BBM jenis pertalite.

Berita Lainnya  Hendak Cari Rumput, Sumyarto Temukan Orang Asing Gantung Diri di Warung Kopi

“Di samping itu, sesuai Perpres 191 tahun 2014, Pertamina sebagai lembaga penyalur memiliki SPBU, nah SPBU merupakan titik serah atau jual terakhir kepada konsumen BBM bagi Pertamina,” ujar Arya saat dikonfirmasi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Jumat (06/12/2019) siang.

Artinya, lanjut Arya, pengendara kendaraan bermotor seharusnya menjadi titik penjualan yang terakhir. Sehingga tidak ada lagi proses jual beli BBM selain dari SPBU.

“Kami mengutamakan pengisian BBM ke pengguna kendaraan bermotor karena mereka merupakan rantai konsumsi terakhir dari proses bisnis SPBU,” imbuh dia.

Saat ini Pertamina masih melihat sisi sosial dan mengatur pembelian jerigen khusus untuk produk pertamax. Dengan catatan selama tidak ada antrian dan spesifikasi jerigen memenuhi syarat.

Berita Lainnya  Senyum Ceria Pasha, Bocah Miskin Yang Nyaris Putus Sekolah Dapat Bantuan Sepeda Listrik

“Baru dalam tahap kajian untuk aturannya,” paparnya.

Di Kabupaten Gunungkidul sendiri, beberapa SPBU telah menerapkan aturan pelarangan pembelian pertalite dengan jumlah banyak dan menggunakan jerigen sejak Rabu (04/12/2019) malam lalu. Namun demikian, kebijakan ini tengah mengalami gejolak bagi kalangan pengecer.

Salah seorang pengecer Pertalite di Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Santi mengaku, malam tadi seperti biasa ia pergi ke SPBU Siyono untuk membeli pertalite menggunakan jerigen. Ia kaget, karena kemudian ia tidak diperbolehkan melakukan pembelian oleh petugas SPBU. Alasannya ada regulasi baru dari Pertamina yang tak lagi memperbolehkan penjualan menggunakan jerigen.

“Kalau begini yang rugi ya kami, sebagai pengusaha kecil, sekarang selisih kulakan pertalite dan pertamax kan kalau ngecer lumayan besar Rp 2 ribu, kasihan masyarakat,” ungkap dia kesal.

Ia berharap, dalam membuat regulasi, pemerintah semestinya memperhatikan betul kehidupan sosial masyarakat. Ia memberi contoh, saat ini SPBU di Kabupaten Gunungkidul juga tidak banyak.

Berita Lainnya  Panen Melimpah, Desa Sumbergiri Surplus Padi

“Kasihan kan kalau masyarakat di penjuru Gunungkidul, kalau eceran pertalite sudah tidak diperbolehkan, masak harus ke SPBU sementara jaraknya puluhan kilo,” tandasnya.

Informasi tambahan, saat ini harga BBM jenis pertalite di SPBU ialah Rp. 7.650,-per liter, untuk harga ecerannya di penjual mencapai Rp. 9.000,- per liter. Sedangkan untuk jenis pertamax di SPBU menyentuh angka Rp. 9.850,- per liter dengan eceran di warung Rp. 11.000,- per liter.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler