Pemerintahan
Jembatan Watusigar Diresmikan, Akses Masuk Gunungkidul Dari Timur Kini Makin Nyaman






Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Para pengguna jalan maupun wisatawan asal Jawa Tengah dan Jawa Timur kini akan lebih mudah untuk langsung masuk ke wilayah Kabupaten Gunungkidul. Proses pembangunan Jembatan Watusigar yang menghubungkan Kecamatan Ngawen dan Karangmojo telah diselesaikan. Pada Rabu (24/01/2018) siang tadi, jembatan ini diresmikan oleh Bupati Gunungkidul, Badingah. Diharapkan nantinya dengan berfungsinya jembatan anyar senilai 13,5 miliar ini, arus lalu lintas di Jembatan Watusigar bisa lebih lancar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Kabupaten Gunungkidul, Edy Praptono menyampaikan, pembangunan Jembatan Watusigar ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan infrastruktur jalan jalur wisata dari sisi timur. Sebelum Jembatan Watusigar dibangun, selama ini hanya ada jembatan kecil dengan lebar kurang lebih 4 meter sehingga seringkali arus tersendat ketika kendaraan-kendaraan berat melintas maupun berpapasan.
"Sangat dibutuhkan pengganti jembatan lama karena kapasitasnya tidak memadai. Sebab, jalur ini sudah mulai ramai dilalui wisatawan dari Surakarta dan sekitarnya," katanya saat peresmian Jembatan Watusigar, Kecamatan Ngawen, Rabu siang.
Dijelaskannya, dengan lebar jembatan baru yang mencapai 9 meter, lebih dari 2 kali lipat dari jembatan sebelumnya serta panjang 80 meter, dan ketinggian 11 meter, jembatan ini sangat representatif dan menjamin seluruh pengguna jalan yang hendak melintas.
"Kontruksinya sudah teruji saat banjir 28 November lalu tidak ada kerusakan," ucap dia.







Sementara dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, pembangunan jembatan ini membuka jalur dari sisi utara dan timur. Ia melihat bahwa selama ini, wisatawan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur masuk ke Gunungkidul melewati wilayah tersebut.
"Dengan dibangunnya infrastruktur jembatan ini. Insya Allah kunjungan pariwisata akan meningkat,"ucapnya.
Badingah berharap, pembangunan-pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah digiatkan oleh pemerintah pada akhirnya bisa memeratakan pembangunan di kabupaten yang memiliki luas 46 persen wilayah DIY ini. Menurut Badingah, keseimbangan infrastruktur di Zona Utara, Tengah dan Selatan harus berjalan secara berkesinambungan dan seimbang agar dampak pambangunan bisa merata dirasakan oleh masyarakat.
Untuk zona Selatan, lanjut Badingah, saat ini pemerintah daerah tengah membangun jalan penghubung wisata yakni Kepek -Ngobaran, di Kecamatan Saptosari. Harapannya infrastruktur pariwisata semakin baik dan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Dengan infrastruktur yang semakin baik akan mempermudah akses sehingga akhirnya daerah yang terimbas serta sekitarnya bisa semakin maju,” tutup dia.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib