Connect with us

Pemerintahan

Jual Beli Tanah dan Bangunan di Gunungkidul Menurun Selama Pandemi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi covid-19 berdampak pada penundaan transaksi jual beli tanah di Gunungkidul. Hal itu dapat dilihat dari masih kurangnya pendapatan pemerintah dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Hingga bulan 11, pemerintah hanya memperoleh Rp 7 miliar dari Rp 8 miliar yang ditargetkan.

Kepala Bidang Penagihan, Pelayanan dan Pengawasan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Suprihatin mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya tidak ada kendala sama sekali dalam memenuhi target BPHTB. Namun karena pandemi ini banyak sekali masyarakat yang menunda proses jual beli rumah dan tanah.

“Karena ekonomi juga melemah, kami komunikasi dengan rekan-rekan notaris ternyata banyak yang menunda jual beli ataupun balik nama sertifikat tanah,” ucap dia.

Ia mengatakan, menjelang tutup tahun 2020 ini, pihaknya harus bekerja keras untuk memenuhi target Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Pasalnya, hingga bulan ke 11 ini pemerintah masih mengejar kekurangan sebesar Rp 1 miliar dari total target Rp 8 miliar yang ditetapkan setelah perubahan.

Berita Lainnya  Dampak Kekeringan Semakin Parah, BMKG dan BNPB Siapkan Hujan Buatan

“Pada awal tahun 2020 ini, dari sektor BPHTB kita patok target pajak sebesar Rp 10 miliar. Namun adanya pandemi ini, terjadi refocusing anggaran dimana target turun menjadi Rp 5 miliar. Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, target kami naik menjadi Rp 8 miliar, tapi ternyata memang cukup sulit untuk memenuhi target tersebut,” papar Supri, Selasa (24/11/2020).

Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya berusaha melakukan komunikasi secara intens terhadap sejumlah notaris di Bumi Handayani. Harapannya para notaris ini segera mendorong clientnya untuk segera balik nama atas tanah.

“Ya walaupun cukup berat kami optimis sebulan ini target kurangnya 1 M bisa terpenuhi,” tandas Supri.

Sejauh ini, proses BPHTB menurutnya cukup mudah. Masyarakat bisa mendaftarkannya secara online. Kemudian petugas akan melakukan verifikasi.

Berita Lainnya  Sulit Diawasi, Pengecer Dituding Jadi Biang Kerok Mahalnya Harga Gas Melon

“Tapi kalau misalnya ini harga belinya ada yang ganjil tidak sesuai dengan harga tanah disekitar tersebut akan kami tolak. Masalahnya banyak juga yang nakal tidak buat real seperto harga tanah sesungguhnya,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis4 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler