Sosial
Jumlah Pemudik Telah Tembus 10.000 Orang, Wakil Bupati Minta Bantuan Para Orang Tua






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kampanye hingga larangan dari pemerintah untuk tidak mudik sejauh ini belum menampakkan hasil positif. Para pemudik diketahui terus berdatangan ke bumi handayani. Adapun jumlah pemudik yang masuk ke Gunungkidul hingga Rabu (22/04/2020) ini telah mencapai lebih dari 10 ribu orang. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berharap adanya peran keluarga yang menimbulkan kesadaran kepada sanak famili di perantauan agar tidak mudik terlebih dahulu. Hal tersebut dinilai akan lebih efektif dalam menekan pemudik dibandingkan dengan upaya yang dilakukan pemerintah.
“Hemat saya, paling efektif jika orang tua masing-masing memberi nasehat kepada putra-putrinya cucunya. ‘Le nduk nok saiki do orasah mulih ndisik ben do iso jogo kesehatan lan keslametan (mas, mbak, sekarang tidak usah pulang dulu, agar bisa menjaga kesehatan dan keselamatan,” kata Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi kepada wartawan di Kantor Bupati Gunungkidul, Rabu (22/04/2020).
Immawan menambahkan, himbauan tersebut akan lebih efektif sebab kedekatan orang tua dengan anak akan berdampak lebih mengena. Menurutnya, mudik hanya sebagai sarana silaturahmi, tetapi yang lebih utama keterikatanan batin orang tuanya.
“Jadi kalau orang tuanya mengikhlaskan tahun ini tidak mudik akan lebih manjur,” kata Immawan.
Disinggung mengenai jumlah pemudik, hingga dengan saat ini mencapai 10.029 orang. Meski terlihat cukup tinggi namun sejak 4 hari terakhir, pergerakan pemudik cukup rendah yaitu hanya mencapai sekitar 250 orang.







“Saat saya mengunjungi kepala desa, ada kepala desa yang berkomunikasi dengan warga perantauan. Mereka (perantauan) akhirnya menyetujui untuk tidak mudik,” ucap Immawan.
Semetara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty menambahkan, selama ini pemudik dipantau langsung oleh desa melalui Sistem Informasi Desa (SID) dan puskesmas bisa mendata. Apalagi mereka meninggalkan nomor telepon sehingga petugas kesehatan bisa melakukan pantauan secara lebih intens.
Pemudik juga harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari untuk mengetahui perkembangan kesehatannya. Sehingga dinas pun bisa dengan mudah melakukan pemantauan.
“Dengan ini kita bisa memantau kesehatan sebagian besar pemudik,” kata Dewi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks