fbpx
Connect with us

Sosial

Kartu BPJS Sudah Tak Berlaku, Satu Orang Korban Luka Berat Laka Maut Ngawen Kesulitan Pengobatan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Nasib para korban kecelakaan maut yang terjadi di Jl Sambeng-Ngawen Padukuhan Batusari, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen pada Senin (17/10/2018) lalu nampaknya cukup memprihatinkan. Sebanyak 4 korban meninggal dunia tidak bisa mendapatkan santunan Jasa Raharja. Tak hanya itu, ada korban luka berat juga terancam tak bisa mendapatkan jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan lantaran kartu BPJS yang sudah tidak berfungsi. Alhasil, korban luka mengalami kesulitan dalam pembiayaan layanan kesehatan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Truck Mitsubishi R-1522-PD yang dikemudikan oleh Darsono , Desa Katongan, Kecamatan Nglipar Gunungkidul oleng dan terguling pada Senin siang lalu. Saat kejadian, truk mengangkut 14 orang penunpang seusai mencari pakan ternak di wilayah Pedan, Kecamatan Klaten. Dalam peristiwa itu, sebanyak 4 orang yaitu Rusminuk, Ngatinem, Harno dan Sayem meninggal dunia; lima orang yaitu Jumiyo, Tukimin, Suji, Lagiman dan Lasiman mengalami luka berat; sedangkan lima orang lainnya, Wagiyo, Darsono, Dami, Ahmad dan Kadim mengalami luka ringan. Semua korban sendiri merupakan warga Padukuhan Ngeblak, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar.

Berita Lainnya  Besaran Upah Minimal Kabupaten Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY

Diungkapkan oleh Kepala Dukuh Ngeblak, Suprihatini, dua orang warganya yang turut menjadi korban yakni Ahmad dan Wagiyo pada hari ini sudah diperbolehkan pulang. Kemudian untuk empat lainnya masih menjalani perawatan lantaran luka berat pada bagian organ dalam.

“Yang masih dirawat yakni Mento Tukimin dan Sujinem di RSI Klaten, Jumiyo di RS Bethesdha Jogja, Lagiman di RS Cawas. Pak Mento semalam operasi bagian perut, Sujinem juga mau operasi, Lagiman usai kecelakaan juga dioperasi karena luka pada bagian rusuk,” kata Suprihatini, Rabu (17/10/2018).

Disinggung mengenai pembiayaan, keseluruhan korban dapat teringankan lantaran adanya kepemilikan BPJS oleh mereka. Namun ada satu korban, yakni Mento Tukimin yang BPJS miliknya dinyatakan sudah tidak aktif sehingga pihak keluarga kebingungan.

Berita Lainnya  Lima Pasangan Mesum Digerebek di Hotel, Sejumlah Orang Berhasil Melarikan Diri

“Tadi saya disuruh ngurus di Bapeljamkesos DIY, tapi belum tahu hasilnya bagaimana. Keluarga korban sangat membutuhkan BPJS,” kata dia.

Ia menambahkan, saat ini suasana duka masih menyelimuti warga Nglebak. Pasalnya, seluruh korban merupakan warga yang tergabung dalam satu padukuhan.

“Suasana haru masih jelas terasa disini, keluarga para korban yang meninggal terutama,” imbuh dia.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Mega Tetuko hingga saat ini masih belum menetapkan tersangka dalam kasus itu. Pengemudi sendiri saat ini masih diperiksa sebagai saksi, sehingga penahanan pun tidak dilakukan.

“Masih saksi, kita juga masih mengumpulkan informasi dari saksi lain,” kata dia.

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Gunungkidul, Ipda Soni mengatakan bahwa dalam kasus tersebut korban diperkirakan tidak akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Pasalnya, kecelakaan itu merupakan laka tunggal.

Berita Lainnya  Anggaran BPBD Menipis, Pemerintah Belum Akan Naikkan Status Kekeringan

“Sepertinya tidak ada Jasa Raharja, tapi akan kita komunikasikan (dengan Jasa Raharja),” kata dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler