Politik
Kesalahan Administrasi Petugas KPPS, 2 TPS Ini Diputuskan Dilakukan Pemungutan Suara Ulang Khusus Untuk Pilpres




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul memutuskan untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS). PSU sendiri akan dilaksanakan pada Sabtu (27/04/2019) mendatang. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena adanya kesalahan administrasi yang dilakukan oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di kedua TPS terpisah tersebut. Nantinya, PSU hanya akan dilakukan untuk pemungutan suara Pemilihan Presiden.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, PSU dilakukan atas rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul. PSU, kata Hani akan dilakukan di TPS 18, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang dan TPA 16 Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari.
“Sabtu mendatang kita akan lakukan PSU untuk pemilihan presiden,” kata Hani ketika ditemui di kantornya, Selasa (23/04/2019).
Hani menjelaskan, diselenggarakannya PSU sendiri merupakan hasil rekomendasi Bawaslu setelah mengetahui adanya kesalahan administrasi di dua TPS ini. Kesalahan terjadi karena petugas KPPS memperbolehkan pemilih menggunakan e-KTP dari luar daearah melakukan pencoblosan. Hal tersebut dianggap bertentangan dengan aturan penggunaan e-KTP yang hanya bisa digunakan untuk warga di TPS sesuai dengan alamat domisili tertera dalam kartu identitas tersebut.
“Sebenarnya dari laporan yang masuk, petugas KPPS sudah tidak boleh, tetapi pengawas TPS memperbolehkan,” ucap dia.




Dengan demikian, pihaknya melakukan koordinasi dengan KPU RI untuk penyediaan logistik pemilihan ulang di dua TPS itu. Diperkirakan, pada tanggal 25 atau 26 April 2019 ini, logistik Pemilu sudah datang dan akan dilakukan penyortiran sebelum dikirim ke TPS.
“Kami sudah meminta logistik surat suara untuk pemilihan ulang,” kata Hani.
Ia berharap, PSU yang dilakukan di kedua TPS tersebut bisa diikuti oleh masyarakat. Meski diakuinya akan ada kemungkinan penurunan pemilih karena kecenderungan masyarakat yang malas ke TPS karena sudah memilih sebelumnya.
“Kita berupaya agar besuk (PSU) tidak terjadi penurunan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Gunungkidul, Is Sumarsono mengatakan, pihaknya sudah memberikan rekomendasi ke KPU untuk melakukan pemungutan ulang di dua TPS. Keputusan ini berdasarkan kajian dan invetigasi lapangan atas adanya kesalahan administrasi dalam pelaksanaan pemilihan pada Rabu (17/04/2019) lalu.
“Rekomendasi sudah diberikan ke KPU pada Senin petang,” ucapnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Sosial5 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini