Pemerintahan
Karyawan Swasta Gaji di Bawah 5 Juta Bakal Dapat Bantuan 600 Ribu
Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah pusat tengah menyiapkan program subsidi bagi karyawan swasta yang memiliki upah di bawah 5 juta rupiah. Rencananya, para pekerja ini akan mendapatkan bantuan langsung tunai sebesar 600 ribu rupiah per bulannya. Kebijakan tersebut diambil untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi khususnya dari sektor belanja rumah tangga. Sebab selama pandemic ini daya beli masyarakat sangatlah rendah.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul, Sunarjo mengatakan, sekarang pertumbuhan ekonomi sedang dalam posisi minus. Kondisi ini dipicu melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat akibat adanya pandemi covid-19. Kemudian dari pemerintah mulai berupaya melakukan perbaikkan dan upaya mengeliatkan kondisi ekonomi masyarakat.
“Kita sudah dengar mengenai program pemberian BLT bagi pekerja dengan upah di basah 5 juta itu,” kata Sunarjo, Senin (10/08/2020).
Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa berbuat banyak. Pasalnya sampai dengan sekarang belum ada petunjuk teknis mengenai pemberian BLT itu. Termasuk juga sumber dana yang digunakan untuk pemberian BLT bersumber dari anggaran milik pemerintah di tingkat mana.
“Belum tau nanti bagaimana. Informasi lanjutan masih kami tunggu,” jelasnya.
Namun demikian, pihaknya merespon baik program pemerintah ini. Jika nantinya benar teralisasi menurutnya perputaran uang yang terjadi seharusnya bisa berdampak baik bagi ekonomi masyarakat. Paling tidak, bantuan tersebut nantinya digunakan untuk belanja di lingkungan sendiri.
Progrma subsidi karyawan swasta ini bedasarkan wacana pemerintah pusat itu akan diberikan selama 4 bulan lamanya. Kemudian untuk seleksi penerimanya, dari pemerintah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, bagi pekerja yang memiliki BPJS jenis ini dan masih aktif menjadi salah satu penerima BLT dari pemerintah tersebut.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Wonosari, Dhian Novita mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan kroscek data peserta BPJS Ketenagakerjaan di lingkup Gunungkidul. Nantinya data tersebut akan diusulkan ke pemerintah sebagai data penerima bantuan.
“Ini kita diminta menyediakan data rekening pekerja (terdaftar BPJS Ketenagakerjaan). Untuk sekarang masih proses pendataan,” papar Dhian.
Pihaknya saat sedang melakukan up date data. Pasalnya ada perusahaan yang sudah berhenti beroperasi namun tidak melaporkan ke BPJS dan beberapa pembayaran yang macet.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini