Connect with us

Sosial

Kasus Kelumpuhan Tangan Bayi, Ketua IDI Gunungkidul Tunggu Hasil Penyelidikan MKDKI

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Dugaan kasus kelalaian seorang dokter dalam proses persalinan yang menyebabkan bayi mengalami kelumpuhan di tangan kirinya saat ini tengah menjadi sorotan khalayak umum. Ibu dari bayi tersebut saat ini tengah menempuh berbagai langkah untuk mendapatkan keadilan, selain melaporkan ke pihak kepolisian, juga melakukan aduan ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) untuk dilakukan tindakan penyelidikan dan langkah lanjutan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gunungkidul, Diah Prasetyorini mengatakan, berkaitan dengan perkara tersebut pihaknya telah mengetahuinya. Namun demikian, IDI bersikap netral menampung baik aduan dari ibu bayi maupun dari dokter yang menangani persalinan tersebut. Pihaknya saat ini menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke MKDKI.

“Saya sebagai ketua IDI Gunu gkidul terus terang menyerahkan sepenuhnya ke MKDKI karena prosesnya kan sudah kesana,” kata Dian Prasetiorini saat ditemui di RSUD Wonosari.

Berita Lainnya  Mahasiswa KKN Mercu Buana Jogja Beri Sosialisasi WhatsApp Business bagi Pedagang Pasar Semin

Selain diproses di MKDKI, penanganan juga dilakukan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), yang menaungi dr. Anita Rohmah. Meskipun demikian, nantinya keputusan akhir tetap ada pada MKDKI untuk tindakan selanjutnya. Berkaitan dengan permasalahan ini, ia Diah menyebut apabila dr. Anita masih aktif sebagai dokter spesialis obgynbdi RSIA Allaudya dan RSUD Wonosari.

Lebih lanjut Diah menjelaskan, pada perkara ini terdapat dua versi yang mana versi Nurul (ibu bayi) ia sudah meminta agar persalinan dilakukan secara caesar namun tidak ada tindak lanjut pada saat itu. Sedangkan pihak dr. Anita mengaku tidak ada permintaan tersebut.

“Posisi kami (IDI) untuk ada di tengah-tengah, jadi ikuti saja prosesnya,” jelasnya.

Diah menjelaskan, keputusan pilihan dalam proses persalinan apakah akan normal atau caesar itu berbeda-beda antar dokter. Hal ini mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) dan kondisi pasiennya. Berkaitan dengan keputusan penggunaan vakum dalam persalinan juga memang diperlukan adanya persetujuan baik lisan maupun tertulis dari kedua pihak.

Berita Lainnya  Sumur Bor di Wilayu Diduga Hanya Untuk Penuhi Kebutuhan Peternakan Raksasa, PDAM Didemo Warga

“Kalau informed concent kemarin itu ada untuk persalinannya, kalau untuk vacum saya kurang tahu,” paparnya.

Informed concent sendiri merupakan persetujuan dari seseorang untuk dilakukan tindakan/penanganan. Dalam informed concent tersebut, pihak dokter akan menyampaikan kondisi pasien, wujud tindakan yang akan dilakukan, dan risiko yang kemungkinan muncul akibat tindakan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tahun 2023 lalu Nurul Hidayah Isnaniyah warga Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari melahirkan di RSIA Allaudya dibantu persalinan oleh dr. Anita Rohmah dan timnya. Pada saat proses persalinan dokter memutuskan untuk melakukan persalinan secara normal dengan bantuan vakum tanpa informed concent dengan pihak Nurul. Nurul melahirkan bayi dengan berat 4.800 gr dan panjang 52 cm secara normal dengan bantuan vakum.

Berita Lainnya  Antisipasi Fenomena La Nina, Bupati Tetapkan Siaga Darurat Bencana Banjir dan Longsor

Usai persalinan, ia mendapati bahwa tangan anak kirinya mengalami kelumpuhan akibat saraf di tangan tersebut rusak. Hasil pemeriksaan dari sejumlah dokter spesialis di beberapa rumah sakit menyebut jika kelumpuhan tangan kiri tersebut diakibatkan cidera lahir. Nurul menganggap hal ini karena proses vakum yang dilakukan oleh pihak dokter.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, dr. Anita masih belum dapat memberikan pernyataan perihal kelumpuhan lengan kiri bayi Nurul.

 

“Mohon maaf, sementara ini kami ikuti proses dan prosedur yang berlangsung,” kata Anita melalui pesan singkat.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler