Uncategorized
Kebutuhan Kian Meningkat, RSUD Wonosari Segera Upgrade Alat Pengolah Oksigen
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keberadaan oksigen saat ini bisa dikatakan menjadi barang langka di Indonesia. Melambungnya warga yang terkonfirmasi covid19 membuat oksigen cukup banyak dicari rumah sakit tak lain di Gunungkidul.
Beruntungnya, di RSUD Wonosari sejak tahun 2019 lalu telah memiliki alat untuk mengolah oksigen dari luar kemudian disaring dan mampu didistribusikan kepada pasien yang saturasi oksigennya rendah. Alat ini cukup membantu mengingat saat ini stok oksigen di seluruh agen menipis.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, alat ini cukup membantu RSUD Wonosari selama masa pandemi. Menurutnya, cara kerja alat tersebut ialah mengolah udara bebas yang kemudian disaring, dan dicampur dengan zat tertentu.
“Baru nanti tercipta oksigen sesuai kebutuhan pasien dan terdistribusi langsung, jadi tidak perlu tabung oksigen,” ungkap Heru, Minggu (27/06/201).
Heru menambahkan, kapsitas pengolahan oksigen ini sudah dimaksimalkan menjadi 7,7 juta liter per bulan selama pandemi. Namun demikian dengan kapasitas maksimal tersebut masih belum stabil di saat jam produktif, misalnya saja siang hari.
“Jumlah pasien covid kami 52 orang, kebutuhan oksigen mereka per pasien rerata 24ribu liter perhari tergantung kondisi pasien dan saat bebarengan dengan operasi jadi gak stabil karena melebihi kapasitas,” papar Heru.
Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan upgrade alat. Namun demikian tak bisa dalam waktu dekat karena alat sendiri harus mengimpor dari luar negeri dengan anggaran lebih dari Rp. 1,5 Miliar.
“Kami sudah memesan alatnya tapi memang tidak bisa cepat, harapan kami nantinya bisa menghasilkan 12 juta liter oksigen per bulan, ujar Heru disela-sela pengecekan.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, kebutuhan oksigen dan juga relawan tenaga kesehatan menjadi fokus Pemerintah Gunungkidul dalam penanganan covid19. Jika nantinya upgrade alat pengolahan oksigen di RSUD Wonosari selesai diharapkan mampu berbagai dengan rumah sakit lainnya.
“Kemudian untuk nakes rencananya akan diambilkan pada mereka yang pada tahun 2020 lalu mendaftar THL RSUD tapi tidak lolos di SKB, akan dihubungi satu per satu, karena saat ini mencari relawan sangat sulit,” tandas Sunaryanta.
-
Sosial4 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik1 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Budaya4 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Sosial4 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029