Pemerintahan
Kecamatan Saptosari Jadi Fokus Utama Program Pemerintah Tanggulangi Kemiskinan di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kecamatan Saptosari akan menjadi konsentrasi penggulangan kemiskinan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Sejumlah program serta pembangunan infrastruktur disiapkan pemerintah untuk pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut. Selain itu, pemerintah saat ini juga fokus terkait pemberdayaan masyarakat merespon perkembangan pariwisata yang juga berkembang di kawasan tersebut. Selain Kecamatan Saptosari, Kecamatan Gedangsari juga akan mendapatkan penanganan tersebut.
Kepala Bappeda Gunungkidul, Sri Hartanta mengatakan, Kecamatan Saptosari pada tahun ini akan digelontor sejumlah program untuk penanggulangan kemiskinan. Adapun sejumlah program tersebut diantaranya jamban sehat, rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan infrastruktur serta pengembangan wisata. Adapun selain Saptosari, pihaknya juga merencanakan hal serupa di Kecamatan Gedangsari.
“Program-program itu sudah ada di OPD terkait. Bahkan sebenarnya sudah berjalan sejak tahun-tahun kemarin,” kata Sri, Kamis (28/02/2019).
Sri menambahkan, selain program fisik, pemerintah juga akan menyasar masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Utamanya program tersebut akan ditujukan kepada para lansia.
“Diusahakan kecukupan gizi terpenuhi. Masalah gizi buruk tidak ada lagi. Kita juga ada PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk lansia,” kata Sri.







Di sisi lain, terkait kesejahteraan, Sri mengatakan, pembangunan RSUD Saptosari nantinya juga dapat digunakan masyarakat setempat untuk mengais rezeki. Diyakini dengan mulai beroperasinya RS tersebut, nantinya juga akan memicu kegiatan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, masalah kesehatan di wilayah Saptosari dapat teratasi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekda Gunungkidul, Drajat Ruswandono. Menurtnya saat ini pemerintah melalui OPD terkait terus melakukan perbaikan utamanya dalam pemberdayaan masyarakat.
Potensi pariwisata menurutnya adalah salah satu peluang apik dalam penanggulangan kemiskinan. Menurutnya, tidak hanya masyarakat di kawasan wisata saja yang dapat menagkap peluang tersebut.
“Masyarakat kita latih melalui OPD yang ada sesuai bidangnya untuk berkreasi. Pelatihan pembuatan kerajinan yang bernilai ekonomis dapat dijual di kawasan wisata. Pertanian perkebunan juga mampu menangkap peluang itu,” terang dia.
Selain itu, Drajat menambahkan, pihaknya akan membangun sejumlah rest area di setiap pintu masuk kawasan Gunungkidul. Di sana akan ada kios yang nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Jadi semua produk lokal rencananya akan kita pasarkan di sana (kios yang ada di rest area). Penyerapan tenaga kerja juga,” kata dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks