Pemerintahan
Pabrik Garmen Besar Bakal Mulai Dibangun di Kecamatan Semanu, Ribuan Tenaga Kerja Akan Terserap



Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia di Gunungkidul yang terus diperbaiki berdampak positif. Saat ini, bumi handayani telah dilirik oleh investor untuk ikut andil dalam memajukan daerah. Di awal tahun 2019 ini, telah terdapat beberapa investor yang berkonsultasi dengan pemerintah untuk menanamkan saham maupun berinvestasi. Dampaknya sendiri akan sangat luas lantaran dengan maraknya investasi yang terjadi akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan adanya lapangan pekerjaan, roda perekonimian masyarakat Gunungkidul tentunya dapat berputar. Salah satu yang tengah ramai dibicarakan adalah berdirinya pabrik garmen besar yang akan mulai dibangun di kawasan Kecamatan Semanu. Dari pabrik ini, ribuan tenaga kerja rencananya akan terserap.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, iklim investasi di Gunungkidul selama beberapa tahun terakhir terdapat progress yang cukup bagus. Perlahan, ada peningkatan kepercayaan investasi dari para investor besar untuk ikut menanamkan modalnya di Gunungkidul. Pada tahun 2019 ini, sudah ada beberapa investor yang telah berkonsultasi terkait perizinan maupun pemberkasan lainnya.
“Kita sudah ada beberapa yang konsultasi, pendampingan dari tim juga ada yang mulai berjalan. Untuk yang sudah pasti dan izinnya sudah ada 1 dan lainnya masih dalam proses lanjutan,” kata Irawan Jatmiko, Jumat (01/03/2019).
Menurutnya zona selatan khususnya di kawasan pantai masih menjadi idola karena dinilai cukup menarik dan tentunya sangat menjanjikan. Perkembangan pariwisata Gunungkidul memang sangatlah diminati karena memiliki ratusan pantai yang menawan. Baik villa, resort, dan penginapan-penginapan maupun rumah makan mulai dibidik investor untuk dikembangkan.
“Potensi di pantai itu kan sangat luar biasa, jadi tak sedikit investor yang masuk berniat untuk mengembangkan pariwisata,” imbuh dia.
Zona selatan khususnya kawasan pantai di Baron ke barat dan sekitarnya hingga ujung barat Purwosari mulai ada koordinasi lintas instansi untuk pengembangan wilayah. Diantaranya Saptosari, Panggang, dan Purwosari karena ada spot-spot menarik lainnya. Sedangkan di kawasan timur pun juga tak kalah daya tariknya lantaran investor mulai menanamkan sahamnya. Terdapat konsep tersendiri dari pengembangan ini.
Selain di sektor pariwisata, industri lain juga mulai masuk. Tahun 2018 lalu, sebuah perusahaan besar yang bergerak di produksi sarung tangan berdiri di Desa Candirejo, Kecamatan Semin. Untuk tahun 2019 ini, rencananya perusahaan tersebut akan kembali melakukan pengembangan. Sekitar 2 hektare lahan akan kembali dibebaskan untuk pengembangan pabrik tersebut.
Kemudian di Mijahan, Desa Semanu, Kecamatan Semanu juga akan didirikan sebuah pabrik garmen dalam waktu dekat ini. Pembebasan lahan juga telah dilakukan, dampak adanya investor masuk dan pembangunan ini dapat memikat tenaga kerja sekitar, sehingga perekonomian dan kesejahteraan semakin meningkat.
“Ini tentu juga telah kami komunikasikan dengan Dinas Ketenagakerjaan, sementara dari hasil analisis bersama lebih dari 3000 tenaga kerja akan diserap untuk untuk pabrik garmen, belum perusahaan lainnya,” imbuh dia.
Kemudahan dalam pelayanan pun juga dilakukan oleh pemkab Gunungkidul untuk lebih menarik investor. Diharapkan upaya ini dapat mengubah pemikiran masyarakat Gunungkidul untuk lebih maju kembali dan geliat perekonomian masyarakat mampu bersaing dengan kota atau kabupaten lain. Pembahasan dengan OPD pun juga dilakukan mengenai kesiapan kualitas sumber daya manusia agar lebih meningkat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Drajad Ruswandono menambahkan, jajarannya terus mendorong OPD terkait untuk pengurusan dan pemetaan AMDAL sehingga nantinya jika ada investor masuk dapat dengan mudah melengkapi perizinan lainnya. Rencana ini tengah dibahas oleh pemerintah agar dapat segera direalisasikan. Dana pada pengurusan dan pemetaan AMDAL ini pun juga sangat banyak sehingga ada beberapa pertimbangan khusus.
“Ini sudah kami bahas dengan lintas OPD baik DPMPT, Dinas Pariwisata dan dinas lain. Penyesuaian anggaran dan luasan tanah ini lah yang harus dibahas secara matang,” ungkap dia.
Jajaran pemkab sendiri sangatlah mengharapkan dan menyambut baik investor yang masuk. Pelayanan yang diberikan pun diusahakan semaksimal dan semudah mungkin. Kemudian pemahaman terhadap masyarakat juga terus ditekankan, pemberdayaan dan pembinaan juga diberikan sehingga warga asli Gunungkidul tidak hanya menjadi penonton atau penikmat, akan tetapi juga memilik terobosan dan semangat untuk ikut berkontribusi.
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Olahraga9 jam yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum1 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul