Sosial
Kelabakannya Staf Pengajar di SD Semanu Saat 9 GTT Kompak Lakukan Aksi Mogok Kerja






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Para Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada Senin (15/10/2018) menggelar aksi mogok kerja. Hal ini tentunya tak seperti yang diperkirakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid yang memperkirakan aksi izin tidak masuk sekolah ini akan dibatalkan. Tak ayal, aksi mogok kerja ini berdampak bagi sejumlah sekolah yang mayoritas staf pengajarnya diisi oleh kalangan GTT.
Seperti yang terjadi di SD Negeri Semanu. Pihak sekolah mengaku kewalahan dengan mogoknya GTT dan PTT lantaran jumlah pengajar sangat minim.
Kepala Sekolah SD Negeri Semanu, Kusti Dwimartini menyebut bahwa di sekolahnya ada 9 GTT termasuk PTT yang tidak masuk kerja pada hari Senin ini. Hal itu disebutnya berdampak pada kalang kabutnya sekolah dalam menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Di sini ada lima orang guru kelas yang tidak masuk, satu guru olah raga, satu guru mulok, satu guru agama kristen dan satu PTT. Jelas ini sangat mengganggu KBM,” ujar dia.
Mengantisipasi kekurangan staf pengajar yang ada, pihaknya kemudian melakukan upaya pengabungan beberapa kelas menjadi satu. Selain itu, ada juga ada satu guru yang mondar-mandir di dua kelas yang berbeda.







“Kelas 2 A dan 2 B kami gabungkan dalam satu kelas. Di kelas yang lainnya guru kami yang ada harus mondar-mandir pindah-pindah kelas,” katanya.
Namun demikian, pihak sekolah menghormati keputusan para GTT dan PTT yang tidak masuk kerja tersebut. Sekolah tidak bisa berbuat banyak melakukan pencegahan lantaran menyadari bahwa gaji yang diterima para GTT tersebut memang tidak seberapa.
“Kami menghormati keputusan mereka, karena kemarin secara lisan juga sudah ada pemberitahuan kepada kami. Mereka kan gajinya kecil, kami tidak bisa memaksa untuk masuk,” imbuh dia.

Para siswa SD Negeri Semanu berada di luar ruangan
Ia berharap, dengan adanya aksi yang dilakukan GTT dan PTT ini dapat menjadi perhatian pemerintah. Sebab, jika aksi serupa berlangsung dalam kurun waktu lama maka akan berdampak kepada anak didik.
“GTT itu sangat penting bagi kami, karena di sekolah ini juga kekurangan guru PNS. Semoga dengan aksi ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga muncul kebijakan-kebijakan yang tepat,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Bahron Rosyid mengklaim bahwa aksi yang dilakukan GTT dan PTT tidak akan berlangsung lama. Menurut Bahron, aksi mogok sendiri hanya berlangsung pada hari ini sebagai bentuk solidaritas terhadap aksi unjuk rasa yang digelar oleh GTT dan PTT lain di Jakarta.
“Hanya hari ini saja mereka tidak masuk, saya yakini itu,” kata Bahron.
Bahron menegaskan bahwa setiap sekolah juga tidak akan berdampak negatif dengan aksi tersebut. Sebab nantinya GTT akan menjadi relawan untuk mengajar di sekolah mereka masing-masing.
“Jadi GTT itu tidak masuk ke sekolah sebagai GTT, tapi sebagai relawan,” klaim dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks