Sosial
Tindak Lanjuti Keputusan Dinas, SMP N 2 Playen Akhirnya Resmi Batalkan Pungut Sumbangan ke Wali Murid






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sempat dihujat oleh khalayak, akhirnya pungutan uang sumbangan di SMP N 2 Playen resmi dibatalkan. Sebelumnya, beredar keluhan dari wali murid terkait besaran pungutan sumbangan sekolah tersebut. Pihak sekolah melalui komite sekolah memungut uang sumbangan dengan jumlah minimal Rp 800.000.
Tidak dipungkiri, keputusan pembatalan pungutan sumbangan di SMP N 2 Playen ini berkat gerak cepat yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul. Secara resmi Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid memerintahkan pada pihak sekolah untuk dilakukan evaluasi ulang dan membatalkan pungutan tersebut.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kepala SMPN 2 Playen, Suripto menyatakan pihaknya menyambut baik perintah dari Disdikpora. Pihak sekolah akan melakukan pembatalan terkait pungutan sumbangan kepada wali murid.
Dipaparkan Suripto, awal pekan ini, kemarin, ia mendapat panggilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mengklarifikasi adanya informasi yang tengah hangat diperbincangkan oleh khalayak umum itu terkait pungutan sumbangan sekolah.
Bedasarkan pertemuan pihak sekolah dan Dinas tersebut, Kepala Dinas merekomendasikan kepadanya untuk membatalkan adanya sumbangan yang telah disodorkan kepada wali murid. Adanya besaran minimal yaitu sebesar Rp800.000 menjadi dasar pembatalan pungutan itu.







“Menindaklanjuti rekomendasi itu, kami gelar rapat lagi dengan komite. Berdasarkan kesepakatan dan mengindahkan instruksi dari Dinas, maka akan kami lakukan pembatalan penarikan uang sumbangan,” ucap Suripto, Jumat (21/09/2018).
Rencananya dari sekolah, wali murid, dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga akan melakukan evaluasi terkait kebijakan yang menimbulkan gejolak itu pada Sabtu (22/09/2018) mendatang. Pertemuan ini akan membahas semua hal mengenai evaluasi baik kinerja, capaian dan beberapa aspek lainnya yang akan dibahas bersama-sama untuk mencari solusi.
“Ya kalau kegiatan-kegiatan dan program akan kami lakukan sesuai dengan kemampuan. Sebenarnya semua kan kembali ke anak,” imbuh dia.
Meski demikian, pihaknya berjanji jika pembatalan ini nantinya tidak akan mengganggu dan mengurangi kualitas pendidikan di SMPN 2 Playen. Segala macam program akan berjalan sesuai rencana meski dengan keterbatasan anggaran.
“Seharusnya wali murid menyadari jika apa yang dilakukan oleh sekolah itu kembali ke murid yang bersekolah di SMPN 2 Playen,” dalihnya.
Ia beberkan lebih lanjut, orang tua harus ingat bahwa segala macam kegiatan mulai dari les, ekstrakulikuler dan beberapa lainnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk meningkatkan kualitas, tentu harus menggandeng orang yang kompeten dan professional yang memakan biaya dan tak bisa ditutup dengan dana BOS.
Meski begitu, jika sekiranya wali murid keberatan dan dinas telah resmi meminta pembatalan tersebut pihak sekolah akan mengindahkan.
“Hasil pertemuan kemarin menjadi bahan evaluasi. Ke depan kami belum memikirkan langkah lanjutan, yang terpenting proses belajar mengajar tetap berlangsung tidak ada gangguan,” tutup dia.