Pemerintahan
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air


Wonosari,(pidjar.com)– Badan meteorologi Klimatologi dna Geofiskia memprediksi wilayah Gunungkidul akan memasuki musim penghujan pada pertengahan November. Saat ini, masyarakat Gunungkidul masih terus mengandalkan droping air dari pemerintah untuk mencukupi kebutuhan air bersih mereka, anggaran pemeritah mulai menipis dan mengusulkan penambahan anggaran.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, hingga saat ini droping air masih terus dilakukan oleh petugas hampir setiap harinya. Sebab permintaah air ke BPBD sejak beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan anggaran di Kapanewon telah habis, sehingga warga meminta droping ke BPBD Gunungkidul.
“Sampai dengan Rabu kemarin BPBD telah menyalurkan 846 tangki air bersih ke wilayah kesulitan air bersih. Untuk saat ini masih ada sisa beberapa ratus tangki ini untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” ucap Sumadi.
Adapun nantinya setelah hujan turun, BPBD masih akan melakukan droping air bagi warga yang mengajukan bantuan air bersih. Sebab pada awal musim penghujan biasanya air masih belum bisa dimanfaatkan oleh warga untuk keperluan sehari-hari.
“Niasanya untuk awal awal hujan air belum bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok karena belum bersih, sumber sumber air juga belum pulih sehingga kemungkinan masih kita layani ketika ada permintaan droping air,” sambung dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengantisipasi kurangnya bantuan air hingga musim penghujan BPBD juga mengusulkan tambahan anggaran pada APBD Perubahan 2023 ini.
“Mudah-mudahan dari sisa air yang belum tersalurkan ini mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, sesuai perkiraan bahwa musim hujan pertengahan bulan November ini. Tapi untuk antisipasi kemarin memang mengajukan penambahan di APBD perubahan 300 an tangki,” jelasnya.
Berkaitan dengan persiapan menghadapi musim penghujan, Sumadi mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana pada musim hujan. Seperti, bagian utara rawan angin kencang, banjir dan tanah longsor, sedangkan wilayah selatan rawan banjir genangan dan angin kencang.
“Sementara itu yg dapat kami petakan. Untuk tim tentu baik dari relawan dan lainnya selalu siaga,” tutup dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober