fbpx
Connect with us

Peristiwa

Kendarai ATV di Jalan Raya, Bocah SD Kehilangan Nyawa Usai Tertabrak Truk

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Anak di bawah umur memang tidak selayaknya berkendara di jalan raya. Pasalnya, mereka belum memiliki skil yang mumpuni dalam berkendara. Tak jarang, hal tersebut berbuntut dengan kecelakaan. Seperti dialami oleh V, bocah berusia 11 tahun warga Padukuhan Jalakan, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen. Ia meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di Jalan Gading Gari, Padukuhan Gading VII, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Senin (08/03/2021) kemarin.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Soni mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Bocah kelas lima Sekolah Dasar tersebut mengendarai kendaraan All Terrain Vehicle (ATV) yang memiliki roda empat.

Saat itu V melaju menggunakan ATV dari arah timur menuju arah barat. Ia memacu kendaraan wisata tersebut dengan cukup kencang lantaran kondisi jalanan sepi.

Berita Lainnya  Laka Tunggal di Ponjong Renggut Nyawa Pemuda 19 Tahun

Pada saat bersamaan dari arah belakang melaju Hino Light Truck debgan nomor polisi AB-8164-NH yang dikemudikan oleh Baharudin, warga Padukuhan Ngrangsan, RT 07 RW 04, Kalurahan Selomartani, Kapanewonan Kalasan hendak mendahului V.

Namun nahas, ATV yang dikendarai bocah tersebut oleng ke utara. Pengemudi truk sempat kelabakan karena tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Karena jarak yang cukup dekat, kecelakaan tak bisa dihindarkan.

“Mereka satu arah, karena bocah itu berjalan melebar maka tabrakan tidak terhindarkan. V mengalami luka di bagian kening kanan sobek, bibir sobek mata kanan memar dan lebam kemudian dada sampai perut lecet,” imbuh Iptu Soni.

Sesaat setelah bertabrakan dengan truk, V tak sadarkan diri. Ia lantas dilarikan ke RS Nur Rohmah. V sempat mendapatkan perawaran intensif, tetapi nyawanya tak bisa diselamatkan.

Berita Lainnya  Tujuh Kapanewon di Gunungkidul Alami Kekeringan, BPBD Mulai Rutin Droping Air

Atas peristiwa ini, Iptu Soni mengimbau orangtua agar tidak mengizinkan putra putrinya mengendarai kendaraan bermotor. Hal tersebut karena kondisi psikis anak belum stabil dalam berkendara. Terlebih kendaraan ATV sendiri tidak boleh digunakan di jalan raya.

“Kami imbau orangtua agar lebih memperhatikan anaknya, jangan diizinkan naik kendaraan di jalan raya, apalagi kendaraannya ATV, kendataan itu hanya boleh di lokasi wisata,” tandas Iptu Soni.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler