Sosial
Keracunan Massal di Semin, Puluhan Warga Bergejala dan 5 Orang Rawat Inap






Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Puluhan warga Padukuhan Joho, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin mengalami keracunan usai menyantap bingkisan hajatan, Rabu (16/05/2024). Mereka yang mengalami gejala diare kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengatakan, ada 89 warga di Kalitekuk yang mengalami diare diduga karena keracunan usai mengkonsumsi makanan dari hajatan 1000 hari warga setempat. Makanan tersebut berupa rendang daging sapi, sambal, nasi, dan beberapa olahan makanan lainnya. Makanan tersebut dibagikan oleh pemilik hajat pada Rabu (14/05) siang kemudian dikonsumsi di sore harinya.
Usai mengkonsumsi makanan tersebut, Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB sampai dengan Kamis 02.00 WIB atau dini hari, warga Padukuhan Joho dan 10 warga dari daerah lain mengalami diare. Hampir secara bersamaan mereka mengalami gejala tersebut. Beberapa diantaranya kemudian dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis.
“Puluhan warga ini bergejala, mengalami diare. 4 dirawat di Puskesmas Semin 1 dan ada 1 orang dirawat di RSUD Wonosari,” papar Ismono saat dikonfirmasi, Kamis (16/05/2024) siang.
Ia menjelaskan, mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit dan Puskesmas ini karena diare masih dialami yang bersangkutan. Dikhawatirkan jika tidak dirawat akan mengalami kekurangan cairan. Namun secara keseluruhan mereka dalam kondisi baik.







“Kalau yang dirawat di RSUD Wonosari ini karena ada riwayat penyakit bawaan, ditakutkan kalau tidak ditangani akan menyebabkan kondisi kesehatannya terganggu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Semin 1, Jumantoro mengatakan pihaknya saat ini masih trrus melakukan pemantauan kondisi para korban keracunan tersebut. Baik yang telah dirawat di fasilitas kesehatan maupun yang bergejala dan rawat jalan.
“Masih kami lakukan pemantauan kondisi, di lokasi (Joho) kami siagakan temen-temen medis, ambulance, unsur kalurahan dan kapanewon. Jika ada yang perlu penanganan langsung sigap dibawa ke Puskesmas atau faskes lain,” jelasnya.
Disinggung mengenai sampel makanan hajatan 1000 hari tersebut, Jumantoro mengatakan rendang dan olahan makanan lain dimasak pada Selasa malam. Kemudian di hari Rabu siang dibagikan ke keluarga maupun warga setempat.
Adapun sampel makanan berupa daging rendang, bumbu rendang, olahan tahu, dan air yang digunakan untuk memasak bahan makanan telah diambil oleh petugas kesehatan.
“Untuk sampel makanan sudah kami ambil dan akan segera diujilaboratprium,” tutup Jumantoro.