fbpx
Connect with us

Sosial

Keracunan Massal Usai Santap Makanan Takjil di Masjid, Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Sejumlah warga Padukuhan Karangasem, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari pada Sabtu (10/06/2018) malam kemarin dilarikan ke rumah sakit. Para warga tersebut mengalami keracunan setelah menyantap makanan takjil di Masjid setempat. Hingga berita ini dilansir, sedikitnya 9 orang warga sempat mendapatkan perawatan di sejumlah klinik dan rumah sakit meski kemudian diperbolehkan pulang. Sementara 2 orang lainnya harus menjalani rawat inap. Jumlah ini diperkirakan masih bisa bertambah mengingat berdasarkan informasi yang masuk, ada beberapa warga pula yang dilarikan ke sejumlah klinik dan rumah sakit yang berbeda.

Kejadian keracunan massal sendiri bermula ketika warga mendapatkan makanan takjil berupa nasi telur serta minuman dawet merah yang dibagikan ke Masjid Nurjanah Padukuhan Karangasem, RT 04/09, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari pada Jumat petang kemarin. Mulanya seusai menyantap makanan tersebut, warga tak merasakan apapun. Pada keesokan harinyalah kemudian warga mulai merasakan pusing dan mual. Meski telah berselang beberapa waktu, keluhan tersebut tak kunjung hilang dan bahkan semakin parah. Lantaran kondisinya semakin memburuk, pada Sabtu malam, sejumlah warga lantas dilarikan ke Klinik Multazam, Desa Duwet, Kecamatan Wonosari.

Berita Lainnya  Usung Konsep Desa Kreatif, Calon Kades Ngawu Ini Bermimpi Bangun Taman Kuliner Eksotis

Adapun warga yang dilarikan ke rumah sakit adalah, Wastiyani (23), Revandi (9), Dita Ramadhani (9), Nina Septiyana Ambarwati (23), Via Vebriyanti (7), Rahmadani Ananda Savira (7), Alvian Arif Irawan (14) Suhartini (27), Turasmi (29), Muhammad Dian Saputra (8) dan Alvian Marvel Saputra (10) di mana kesemuanya merupakan warga Padukuhan Karangasem, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari.

Dokter di Klinik Multazam, dr. Iip WIbawa membenarkan adanya pasien keracunan massal yang masuk ke kliniknya. Semua pasien memiliki riwayat keluhan yang sama yaitu mengalami pusing dan muntah. Dari hasil pemeriksaan tim medis, para pasien tersebut didiagnosa menderita GEA Gastroen Teritis Akut (diare) serta fomitus (mual dan muntah). Setelah mendapatkan perawatan selama beberapa waktu, sebanyak 9 pasien diperbolehkan pulang, 1 orang mendapatkan observasi khusus, serta 1 lainnya harus menjalani rawat inap.

“Semua warga yang datang mengaku memang menyantap hidangan takjil. Satu orang yang hingga saat ini dirawat inap adalah Alvian Marel Saputra,” kata Iip, Minggu (10/06/2018) siang.

Berita Lainnya  Jual Premium Kepada Pengepul, SPBU di Kecamatan Playen Akhirnya Disanksi Pertamina

pidjar.com berusaha mengali informasi dari petugas jaga di Klinik Muktazam. Diperoleh keterangan bahwa pasien tidak hanya berjumlah 9 orang. Bahkan sampai dengan Minggu pagi tadi, masih ada warga yang datang ke klinik untuk memeriksakan diri atas keluhan yang sama.

Ketika pidjar.com berusaha menggali informasi dengan Alvian Marvel, pihak keluarga tidak berkenan untuk diwawancarai. Kondisi Alvian sendiri masih dalam keadaan lemas. Dirinya hanya bisa berbaring istirahat di tempat tidur.

Diperkirakan, korban akibat keracunan makanan takjil ini diperkirakan mencapai puluhan orang. Hal ini lantaran diperoleh informasi, bahwa selain masuk ke klinik Multazam, banyak warga yang juga dilarikan ke klinik lainnya antara lain, Klinik Mulo, PKU Muhammadiyah, klinik dr Budi Jeruksari, maupun yang lainnya. Perkiraan jumlah korban sendiri diperkirakan sangat banyak lantaran selain dibagikan di Masjid Nurjanah Karangasem, makanan takjil juga dibagikan di 2 Masjid lainnya di Padukuhan Karangasem yaitu Masjid Darussalam, serta Masjid Dusun Karangasem.

Berita Lainnya  Identitas Mayat di Pantai Parangendog Masih Gelap, Polisi Lakukan Tes DNA ke Keluarga Sutardi

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler