Connect with us

Pemerintahan

Keuntungan Kecil, Petani Kedelai Gunungkidul Minim

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian mendorong petani untuk menanam kedelai. Meskipun keuntungan yang diperoleh lebih rendah dibanding jagung dan padi namun hal itu dilakukan untuk menciptakan swasembada kedelai.

Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul, Raharjo mengatakan, sampai saat ini kebutuhan kedelai di Indonesia sangat mendesak, sementara hasil produksi kedelai nasional belum mencukupi. Kondisi ini tentu tidak berimbang melihat tahu tempe merupakan lauk pauk utama masyarakat Indonesia.

"Selama ini Indonesia mendapatkan kedelai dari USA," ujar Raharjo, Kamis, (18/01/2018).

Hal itu dirasa wajar mengingat minat dari petani untuk menanam kedelai masih sangat minim. Sebab hasil dari tanaman tersebut di Gunungkidul sendiri masih kalah dengan padi dan jagung.

Berita Lainnya  Seluruh Warga Yang Hasil Rapid Tesnya Reaktif Diminta Bersedia Jalani Karantina di Wanagama

"Kalau menanam jagung bisa keluar 5 ton pipil kering per Ha dengan harga Rp 3.500 akan mendapatkan Rp17.5 juta per hektar, jika petani menanam padi keluar 5 ton gabah dengan harga 4000 per kg akan mendapat Rp 20 juta. Sedangkan kedelai kedelai hasil 1,1 ton dengan harga kedele konsumsi 7000 per kg akan mendapat Rp 7,7 juta per Ha," imbuh Raharjo.

Namun demikian, karena kebutuhan kedelai sangatlah mendesak, pemerintah berupaya mendorong petani untuk menanam kedelai. Dengan pemberian bantuan benih pun diharapkan mampu mendorong minat petani untuk menanam kedelai dilahan mereka.

"Ada gerakan tanam kedelai di Bleberan yang merupakan kemitraan BPTP DIY dengan poktan hutan lestari dalam penanaman kedele. BPTP menyediakan benih sumber untuk ditangkarkan seluas 10 ha jenis atau varitas Anjasmara," imbuh dia.

Berita Lainnya  Kejadian Mati Mendadaknya Ternak di Bejiharjo Diharapkan Jadi Dorongan Masyarakat Asuransikan Ternaknya

Diharapkan Raharjo, usai musim tanam padi selesai, petani mau berpindah ke tanaman jenis kedelai. Hingga saat ini, selain pemberian benih, pihaknya juga memberikan motifasi kepada petani agar meningkatkan luas tanamnya.

"Dulu Gunungkidul itu terkenal palawijanya khususnya kedelai dan kacang tanah. Kami berharap hal itu akan kembali terjadi kedepannya. Sehingga untuk kebutuhan kedelai tak harus mengimpor dari luar negeri," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler