Pemerintahan
Kewenangan Dinas Dicabut, Pengelolaan Retribusi Pariwisata Bakal Dialihkan Pihak Ketiga






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wacana pemindahan kewenangan dalam pengelolaan retribusi pariwisata yang sempat santer beberapa tahun belakangan sepertinya akan terlaksana. Pasalnya saat ini pergantian kewenangan Dinas Pariwisata Gunungkidul mengelola penarikan retribusi sedang dibahas dalam perda.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono yang mengatakan bahwa Bupati dan DPRD telah menyetujui pencabutan kewenangan tersebut. Oleh karenanya, pemungutan retribusi tempat rekreasi dan olahraga saat ini telah dirumuskan di perda dan sedang dalam proses evaluasi Gubernur bersama Kementrian Dalam Negeri.
"Perda itu telah disetujui bersama antara Bupati dan DPRD," kata Harry, Rabu (24/01/2018).
Kebijakan pencabutan pengelolaan ini disinyalir lantaran supaya Dinas Pariwisata lebih fokus dalam upaya pengembangan di sektor kepariwisataan. Dengan begitu, Dinas tidak lagi dibebani masalah target maupun capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi wisata.
Namun demikian, ketika ditanyakan, Harry sendiri belum bisa memberi kabar pihak mana yang nantinya akan mengurus mengenai pemungutan retribusi. Meski begitu, dengan dilimpahkannya penanganan masalah retribusi ke pihak ketiga, ia berharap bisa meningkatkan nilai PAD sehingga capaian dapat lebih optimal.







"Kami hanya menjalankan apa yang diamanatkan di dalam Perda dan peraturan lainnya. Pimpinan yang akan mengatur lebih lanjut,” imbuh Harry.
Seperti yang pernah disinggung sebelumnya di berbagai media lokal, alih kelola retribusi obyek wisata rencananya akan dicanangkan pada tahun 2017 lalu. Pengalihan ini sendiri kabarnya berawal dari kasus kebocoran retribusi di TPR obyek wisata Gunungkidul pada 2016. Namun sepertinya, kebijakan ini baru akan dikelola tahun depan mengingat saat ini baru dalam proses evaluasi.
Ketika disinggung mengenai dampak yang akan terjadi jika perda tersebut muncul, Harry memilih untuk tidak berkomentar. Namun demikian, dirinya berharap siapaun yang nantinya berwenang, tetap akan membawa Gunungkidul lebih maju.
"Saya tidak bisa komentar, kami tinggal menjalankan. Pimpinan tentu punya kebijakan yang lebih baik untuk Gunungkidul ke depan," singkat Harry.