Kriminal
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
Patuk,(pidjar.com)–Sumirah (54) seorang perempuan warga Padukuhan Putat 2, Kalurahan Putat, Kapanewon Patut menjadi korban kejahatan jalanan (klitih) di jalan Jogja-Wonosari tepatnya di tikungan Bokong Semar, Kapanewon Piyungan Kabupaten Bantul pada Sabtu (14/01/2023) kemarin. Akibat kejadian ini, ia mengalami luka di bagian wajah dan patah tulang hidung. Sumirah sendiri sempat harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Namun lantaran tak memiliki biaya dan apa yang dialami tidak bisa ditanggung BPJS Kesehatan, maka ia terpaksa harus pulang lebih cepat.
Kepada media, Sumirah mengatakan, ia berprofesi sebagai pedagang di Pasar Piyungan. Hari Sabtu (14/01/2023) sekitar pukul 03.00 WIB, ia berangkat dari rumahnya menuju pasar Piyungan untuk berjualan daun salam.
Seperti biasanya, ia mengendarai sepeda motor dan membawa sedikit barang. Sesampainya di sekitar tikungan Bokong Semar, Kapanewon Piyungan, Bantul ia mulai merasa ada yang tidak beres. Dari arah berlawanan, terlihat ada sepeda motor dengan lampu yang sangat terang kemudian memepetnya. Tanpa diduga, tiba-tiba pengendara motor tersebut menyerangnya.
Serangan itu melukai wajahnya. Akibat insiden ini, bagian wajah Sumirah mengalami luka dan berdarah-darah termasuk dengan tulang hidungnya patah. Beruntung Sumirah bisa mengendalikan sepeda motor untuk kemudian meminggirkan kendaraan dan berteriak meminta bantuan warga sekitar. Oleh warga serta sejumlah pengguna jalan, korban lantas dibawa ke rumah sakit Prambanan guna mendapatkan penanganan medis.
“Wajah saya harus dijahit 9 dan tulang hidung patah. Saat itu sulit untuk bernafas, dan pasca kejadian pandangan saya agak terganggu,” papar dia.
Usai kejadian dirinya sempat dirawat selama empat hari, namun karena alasan biaya, Sumirah kemudian minta pulang dan rawat jalan. Luka yang ia alami dan biaya rawat inap serta lainnya tak bisa dibayar atau ditanggung oleh BPJS.
“BPJS tidak bisa mengcover biaya perawatan, sehingga saya harus bayar mandiri. Lha ini 4 hari sudah Rp 4,2 juta. Saya tidak mampu dan suami saya hanya buruh harian,” imbuh dia.
Apa yang dialami oleh Sumirah ini pun menjadi perhatian banyak kalangan. ORI beberapa waktu lalu sempat turun tangan agar korban kejahatan jalanan ini dapat mengakses jaminan sosial dari pemerintah atau BPJS. Sehingga pengobatannya maksimal dan tidak keluar biaya mandiri.
Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Kinerja, Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jateng-DIY, Upik Handayani mengatakan pihaknya mengikuti peraturan presiden untuk jaminan kesehatan nasional (JKN) untuk yang dijamin ataupun tidak. Terkait dengan korban kejahatan jalanan, kekerasan, bunuh diri dan beberapa kategori lainnya tidak bisa mengakses pembiayaan perawatan menggunakan BPJS.
“Untuk kekerasan, bunuh diri dan lainnya tidak bisa dijamin menggunakan BPJS sesuai dengan aturan yang ada. Berkaitan dengan kejadian kemarin itu sudah dikooridinasikan dengan Pemkab Gunungkidul agar menggunakan anggaran yang ada di Dinas Sosial,” ucap Upik Handayani, saat ditemui di Taman Budaya Gunungkidul.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul Nurudin Araniri mengatakan, Dinsos sudah mengupayakan membantu dengan beberapa strategi misalnya berkoordinasi dengan Dinsos DIY untuk diusulkan Bapeljamkesos.
“Mengacu dari Perpres 82 th 2018 Pasal 52 point R, Termasuk dalam hal yang tidak dijamin JKN. Karena klitih itu kejahatan yang marak terjadi di Jogja semoga Bapeljamkesos bisa menjamin pengobatan korban. Ada pengecualian kasus2 tertentu yang tidak discover BPJS,” ucap dia.
“Kami berkoordinasi dengan Dinsos DIY, BKAD dan Bazda Gunungkidul apakah bisa didanai atau tidak,” ucap dia.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak