Sosial
“Korban” Penutupan Layanan Ijab Qobul KUA, 9 Pasangan Terpaksa Tunda Rencana Pernikahan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kebijakan Kementrian Agama untuk menghentikan sementara pelayanan Ijab Qobul di Kantor Urusan Agama berdampak pada tertundanya rencana pernikahan sejumlah kalangan masyarakat. Hingga saat ini, 2 minggu setelah kebijakan tersebut diterapkan, sedikitnya sudah ada sembilan pasangan di Kabupaten Gunungkidul yang harus menunda rencana pernikahan mereka.
Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Aidi Johansyah menjelaskan, sesuai surat edaran dari Direktorat Jendral Binmas Islam, pihaknya memang diminta untuk meliburkan layanan ijab qobul. Adanya situasi darurat corona yang saat ini diterapkan pemerintah menjadi pertimbangan keputusan tersebut. Kemenag Gunungkidul sendiri telah memberlakukan kebijakan ini sejak awal April 2020 mendatang.
Dipaparkan Aidi, meski sudah pengumuman untuk menutup layanan permohonan ijab qobul, namun masih ada beberapa pasangan yang mencoba untuk mendaftarkan diri secara online ke KUA untuk melaksanakan pernikahan. Pasangan tersebut hendak melangsungkan pernikahan pada kurun waktu April hingga Mei ini.
“Total ada sembilan pasangan, tapi tentunya tidak kita layani lantaran adanya keputusan penghentian layanan ijab qobul yang berlaku sejak tanggal 1 April 2020 hingga 29 Mei 2020 mendatang,” jelas Aidi, Senin (13/04/2020).
Ia mengatakan, bagi pasangan yang sudah mendaftar akan diberi pengertian dengan meminta kepada pasangan calon untuk menunda ijab qobul. Penundaan ini berlaku hingga situasi kembali normal di mana sudah tidak ada ancaman penyebaran virus Corona.







“Kita beri pengertian, bukan kami tidak berniat melayani namun karena memang situasi darurat,” imbuh dia.
Hingga kini, pihaknya tetap melayani pendaftaran pernikahan maupun juga pengurusan administrasi lainnya. Masyarakat bisa melakukan dengan sistem online sehingga tidak perlu datang ke kantor.
Sementara itu, salah satu calon pengantin, Wahyu, warga Desa Putat Kecamatan Patuk mengaku terpaksa menunda pernikahannya akibat kebijakan ini. Sebuah hal yang cukup mengecewakannya lantaran rencana pernikahan sebenarnya telah dirancang sejak jauh-jauh hari. Tanggal pernikahan sendiri sudah dipilih dan rencananya akan dilaksanakan pada bulan April 2020 ini.
“Saya tunangan juga sudah setahun ini, pengennya sih nikah secepatnya tapi tidak apa-apalah demi kebaikan bersama” tukas Wahyu.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks