fbpx
Connect with us

Sosial

Korban Selamat Miras Maut Masih Sulit Dimintai Keterangan, Polisi Tes Lab Kandungan Miras

Diterbitkan

pada

BDG

Karangmojo,(pidjar.com)–Polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus miras maut yang merenggut nyawa satu orang warga Padukuhan Pengkol II, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo pada pekan silam. Namun demikian, hingga saat ini penyelidikan kepolisian masih terkendala sulitnya meminta keterangan dari korban selamat. Kondisi Herlambang Susanto (24) warga Padukuhan Pengkol 2, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo masih setelah sadar sehingga tidak memungkinkan dilakukan pemeriksaan intensif.

Kapolsek Karangmojo, Kompol Irianto mengatakan bahwa hingga Kamis (30/08/2018), Herlambang Susanto (24) masih mendapatkan perawatan medis. Korban sampai saat ini juga belum bisa dimintai keterangan.

"Belum bisa dimintai keterangan, karena kondisinya belum membaik, seperti setengah sadar," ujar Irianto.

Berita Lainnya  Hama Ulat Grayak Mulai Mengintai Tanaman Petani

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Gunungkidul, AKP Tri Wibowo mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada Polsek Karangmojo untuk melakukan cek laboratorium guna mengetahui secara pasti jenis serta kandungan minuman keras yang ditenggak para korban.

"Saat ini sudah diuji di labkes Jogja, kita hanya mengarahkan polsek saja kemarin," ujar Tri Wibowo.

Terpisah, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengharapkan peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bagi semua masyarakat. Hal ini sangat penting agar ke depan, tidak ada korban lagi akibat miras.

Kapolres meminta bantuan masyarakat untuk ikut terlibat dalam pemberantasan peredaran miras di Gunungkidul. Jika memang masyarakat mengetahui adanya peredaran miras, Fuady berharap dapat melaporkan ke pihak kepolisian.

Berita Lainnya  Membaca Buku Sejarah Mbah Jobeh, Cikal Bakal Desa Petir

"Miras sebenarnya untuk daerah Gunungkidul dari jajaran Polsek maupun Polres selalu memantau. Sudah kami razia juga dan tidak kami ketemukan peredaran," ujarnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, kronologi kejadian sendiri bermula saat ada pagelaran wayang,Jumat (24/08/2018), sekitar pukul 20.30 WIB. Pada keesokan harinya Sabtu (25/8) korban meninggal Ferdi mengeluhkan rasa panas dan sakit di perut dan pinggang.

Oleh keluarga, ia kemudian dibawa ke salah seorang mantri di Semin. Setelah itu sekitar pukul 06.00 WIB dibawa ke RS namun pada pukul 09.00 WIB korban dinyatakan meninggal. Sementara Herlambang juga dibawa ke Rumah Sakit setelah itu.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler