Sosial
Bersyukur Tetap Diberikan Panen Melimpah di Tengah Kemarau Panjang, Warga Putat Kompak Gelar Merti Dusun
Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Desa Putat, Kecamatan Patuk mendapatkan karunia sumber daya alam yang sangat kaya. Desa Putat menjadi salah satu wilayah di Gunungkidul yang memiliki sumber air yang melimpah. Hal ini membuat lahan pertanian di Desa Putat sangat produktif. Tak heran apabila selama ini, Putat dikenal sebagai wilayah lumbung padi Gunungkidul lantaran panen yang memang berlimpah. Setiap tahunnya, lahan pertanian bisa dipanen hingga 3 kali.
Sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil pertanian yang melimpah ini, pada Minggu (02/09/2018) siang tadi, ribuan warga Desa Putat melaksanakan acara bersih desa (Merti Desa). Peringatan Merti Desa ini diwarnai dengan gelaran kirab budaya yang diikuti oleh segenap masyarakat.
Kirab Budaya Merti Desa yang dilaksanakan oleh masyarakat Putat sendiri cukup unik. Panitia membuat 2 rute yang diisi oleh warga dari masing-masing wilayah. Padukuhan-padukuhan yang berada di sisi barat Desa Putat memulai start kirab budaya dari Padukuhan Putat. Sementara padukuhan-padukuhan di sisi timur memulai kirab budaya dari Kampung Emas Plumbungan. Ribuan peserta kirab budaya kemudian bertemu di lapangan Padukuhan Gumawang yang posisinya memang berada di tengah.
Upacara Merti Dusun ini dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Jawa. Seluruh peserta yang mengenakan pakaian Jawa turut larut dalam upacara tersebut. Beberapa gunungan yang dibawa oleh masyarakat lantas diperebutkan sebagai bentuk kemakmuran.
Kepala Desa Putat, Sukardi mengungkapkan, sebuah anugerah tersendiri bagi warga desa Putat karena wilayahnya tidak termasuk dalam peta kekeringan di Gunungkidul. Bahkan pada musim kemarau panjang yang terjadi tahun ini, masyarakat Desa Putat masih bisa memanen hasil sawah mereka.
"Merti dusun ini sebagai perwujudan dari rasa syukur kami karena sudah diberikan anugerah yang berlimpah," kata Sukardi, Minggu siang.
Sukardi menambahkan, untuk pasokan air bersih, warga desa Putat mengandalkan pasokan dari beberapa sumber mata air. Biasanya, dari sumber mata air warga ada yang mengalirkan dengan cara mengangkat melalui pompa. Namun tak sedikit pula yang hanya tinggal mengalirkan mengingat posisi sumber mata air berada di ketinggian.
Ia menambahkan, selain mengangkat sumber mata air, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga juga mengandalkan pasokan dari PDAM. Saluran PDAM sudah menjangkau beberapa dusun di Desa Putat dalam tiga tahun terakhir. Warga yang semula mengandalkan pasokan air dari mata air banyak yang beralih menggunakan saluran PDAM.
"Kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan ini belum begitu berdampak bagi Desa Putat," tambahnya.
Meski mengklaim kemarau tak berpengaruh terhadap pasokan air di desanya, namun ia mengakui ada beberapa petak sawah yang kini tidak ditanami oleh warga. Sawah-sawah yang sekarang dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya biasanya berada di ujung saluran irigasi.
Ketika musim kemarau seperti ini, warga pemilik lahan yang berada di ujung saluran irigasi biasanya membiarkan lahannya begitu saja. Warga memilih tidak menanami lahannya daripada harus direpotkan dengan mencari air untuk sawah mereka. Selain itu, mereka membiarkan sawahnya dengan maksud agar tanahnya bisa beristirahat.
"Kalau terus ditanami sepanjang tahun maka bisa jadi kesuburan tanah akan menurun. Selain itu, siklus hama tikus juga terputus ketika lahan kami tidak ditanami,"terangnya.
Sementara itu, Dukuh Plumbungan, Sulistyanto menambahkan, biasanya acara kirab budaya Merti Dusun dilaksanakan secara sendiri-sendiri di tiap dusun. Karena jadwal merti dusun (Rasulan) antar dusun berbeda satu sama lainnya. Namun kali ini, hajatan merti dusun dilaksanakan secara serentak.
"Kami berharap acara ini bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Putat,"tambahnya.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Skandal Video Diduga Pimpinan DPRD Makin Panas, FJI Tuntut Pemecatan