Pariwisata
Kuliner Codot, Menu Ekstrim yang Dipercaya Sembuhkan Asma






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Selain terkenal dengan ceruk pariwisata, Gunungkidul juga dikenal dengan sejumlah kuliner yang terbilang ekstrim. Misalnya saja belalang goreng, ulat goreng hingga jangkrik bacem. Beberapa waktu lalu puthul dan garengpung pun juga ramai diburu oleh para pecinta kuliner ekstrm untuk dikonsumsi. Kali ini, makanan ekstrim lainnya adalah hewan kelelawar atau sering disebut codot.
Hewan yang melakukan aktivitasnya di malam hari ini sudah beberapa waktu terakhir ramai diburu oleh orang-orang. Tak sedikit mereka yang tinggal berdekatan dengan goa-goa selalu berburu kemudian diolah. Tak sedikit pula mereka yang percaya, jika mengkonsumsi makanan dari codot ini dapat mengantisipasi penyakit asma.
Kuliner ekstrim ini dapat dijumpai di Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang. Sebuah warung yang telah menjajakan olahan makanan sejak puluhan tahun silam itu menyediakan olahan makanan codot. Warung milik Sukarwanti (50) merupakan warung turun temurun tiga generasi. Tidak begitu banyak memang mereka yang berani mencari kelelawar, namun demikian setiap minggunya pemilik warung selalu mendapat setoran codot.
“Kalau untuk peminat codot sendiri tidak begitu banyak. Hanya untuk mereka yang penasaran saja. Kok, ada makanan seperti ini, yang tergolong ekstrim,” kata Sukarwanti, Minggu (21/10/2018).
Adapun para penikmat codot ini selain penasaran dengan rasanya, tak sedikit dari mereka yang mengkonsumsi olahan codot ini untuk membantu pengobatan. Pasalnya codot dipercaya oleh banyak orang dapat membantu pengobatan bagi penderita asna, kencing manis, asam urat hingga mereka yang ingin menyembuhkan luka terbuka.







Sukarwanti mengungkapkan, rasa dari hewan liar ini lebih condong dengan rasa manis. Tekstur daging sedikit alot dibandingkan dengan daging lainnya. Meski berukuran kecil, namun hewan ini juga dapat dikonsumsi hingga ke tulang-tulangnya. Justru tulangnya lebih lunak dan renyah jika digoreng garing. Adapun satu ekor codot goreng bacem dijual dengan harga Rp.7.000,- oleh Sukarwanti.
Penikmat codot goreng ini tidak hanya dari masyarakat Gunungkidul saja. Melainkan dari sejumlah daerah di DIY dan Jawa Tengah juga ada sebagian yang datang berkunjung ke warung ini demi sekedar mencicipi. Namun ada juga yang mengkonsumsi dengan maksud membantu pengobatan penyakit. Pemasaran makanan yang terbilang cukup ekstrim ini tidak hanya secara langsung di warung.
Sukarwanti mengaku jika kadang menerima pesanan dari berbagai daerah. Ia juga melakukan pengiriman ke wilayah pemesan. Tak sedikit dari mereka yang mulai rutin mengkonsumsi makanan ini dan merasakan sedikit demi sedikit perbedaan di tubuh mereka.
Salah seorang warga Wonosari, Kandar mengatakan dirinya penasaran dengan makanan yang cukup ekstrim ini. Kesan pertama menyicipi makanan ini dengan sejumlah temannya ia cukup terkejut, pasalnya codot yang telah diolah itu memiliki rasa yang menurutnya lumayan enak, seperti makan daging puyuh.
“Kaget aja. Saya kira tidak seenak itu. Makin banyak makin nikmat. Penasaran aja sih sebenarnya. Apalagi teman-teman sering menyempatkan ke warung sambil jalan-jalan,”kata Kandar.(arista)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter