fbpx
Connect with us

Pariwisata

Berkunjung ke Puncak Kosakora, Melihat Keindahan Pantai Gunungkidul Dari Ketinggian

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar.com)–Berada di wilayah pegunungan karst yang membentang cukup panjang, Gunungkidul memiliki segudang potensi unik yang luar biasa. Bentangan pegunungan yang memiliki ekotisme ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Kawasan perbukitan di Gunungkidul memang tak hanya di daratan saja, namun juga di pesisir pantai. Bukit-bukit di pesisir pantai ini memang memiliki sensasi tersendiri bagi penikmatnya. Di sini, para pengunjung bisa mengekspolari keindahan panorama laut secara lebih leluasa dan tanpa batas.

Salah satu kawasan perbukitan di pesisir pantai yang dikembangkan menjadi destinasi wisata adalah Puncak Kosakora yang berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari. Sejak hitz beberapa tahun lalu, puncak ini masih terus ramai dikunjungi anak muda. Penambahan sejumlah fasilitas membuat obyek wisata ini semakin akrab di kalangan milenial yang haus akan foto-foto eksotis guna diunggah ke akun-akun media sosial mereka.

Puncak Kosakora sendiri memang terbilang sangatlah unik. Dengan segala keistimewaannya, obyek wisata ini menjanjikan banyak sekali spot foto dengan panorama alam nan indah. Tak hanya itu, para pengunjung juga bisa menikmati pemandangan sunrise atau sunset dengan angle panorama yang berbeda. Bisa dibayakngkan tentunya betapa syahdunya menikmati perpaduan warna biru lautan dan warna oranye dari atas.

Panorama dari Puncak Kosakora

Sekedar berbagi informasi saja, bagi para pecinta selfie dengan spot-spot yang indah. Jika berkunjung ke pantai ini, dari Puncak Kosakora ini dapat melihat sejumlah pantai yang begitu indah. Bebatuan karang menjulang tinggi ditumbuhi pepohonan yang hijau, hamparan pasir putih dari beberapa pantai terlihat jelas. Selain itu birunya air laut dan angin yang berhembus kencang begitu menyejukkan tubuh pengunjung disini.

Puncak ini sangat recommended tentunya, bagi mereka yang suka tracking dan tantangan lainnya. Selain menikmati pemandangan yang begitu luar biasa eloknya dan hanya sekedar berfoto ria dengan keluarga, pasangan atau teman, tak sedikit mereka yang berkunjung juga menghabiskan waktu mereka untuk camping.

Berita Lainnya  Kundha Kabudayan DIY Dukung ASEAN Panji Festival 2023 bersama Museum Sonobudoyo

Ya, meski berada di atasan bukit pegunungan namun datarannya cukup luas. Rerumputan hijau menutup sebagian tanah yang ada. Primadona wisata di Gunungkidul ini sejak ditemukan beberapa tahun lalu tak pernah sepi. Ekosotisme Puncak Kosakora masih saja menjadi buah bibir para pengunjung lantaran panorama yang begitu indah. Tak sedikit dari para pengunjung yang berselfie dengan background bentangan lautan luas dari ketinggian itu serasa tengah berada di luar negeri.

Ulfa misalnya, pengunjung asal Jogjakarta. Ia beberapa waktu lalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke Puncak Kosakora ini . Ia tertarik untuk berkunjung lantaran do sosial media sangatlah banyak yang memposting foto keindahan bukit ini.

“Kesannya itu indah banget. Pas sampai langsung cleesss, Tuhan ini indah banget karyamu. Di Gunungkidul ada obyek wisata yang super indah. Kita bisa liat beberapa pantai lain dari atasan,” ucap dia.

Untuk sampai di lokasi puncak Kosakora memang membutuhkan perjuangan yang cukup menguras tenaga. Namun demikian, rasa lelah saat perjalanan pun akan terobati dengan suasana di Puncak Kosakora. Satu lagi yang perlu diingat, saat berkunjung ke obyek wisata ini disarankan pagi atau sore hari, agar para pengunjung mendapatkan moment yang tak terlupakan.

Berita Lainnya  Sidak Heha Ocean View Saat Akhir Pekan, Ini Temuan Komisi A

Sebenarnya siang hari berkunjung juga tidak masalah. Hanya saja, terik matahari begitu menyengat di kepala tentunya.

Adapun rute yang dapat dilalui untuk dapat sampai ke Puncak Kosakora, pengunjung bisa masuk di kawasan TPR utama Pantai Baron kemudian mengikuti jalan ke arah pantai Drini. Saat hendak masuk ke kawasan Pantai Drini, di tengah perjalanan akan ditemukan areal parkir dan petunjuk arah untuk menuju ke Puncak Kosakora. Kendaraan wisatawan memang tidak bisa dibawa ke bukit, untuk menuju ke obyek, pengunjung harus berjalan sekitar 20 menit atau kurang lebih dengan jarak 2 kilometer. Tak perlu khawatir tersesat atau bosan saat berada di jalan yang membelah atara areal ladang petani dengan pegunungan itu.

Pasalnya dalam perjalanan, penjunjung juga disuguhkan dengan panorama yang tak kalah indah. Tak sedikit pula ada petani yang tengah beraktifitas di ladang. Keramahan masyarakat Gunungkidul masih begitu kental, pemandangan yang memukau mata pun akan terus didapat selama perjalanan menuju surga kecil diatas pantai Gunungkidul ini.

Berita Lainnya  Event Eksotika Gunungkidul, Dua Obyek Wisata Akan "Dijual" ke Investor Malaysia dan Singapura

“Trackingnya luar biasa pas kesana jalannya masih bebatuan, istilah Jawanya nggronjal. Tapi tetap asyik kok. Wong temenku aja sampe kesana tiga kali,” tambah dia sembari tersenyum-senyum mengingat kala menyusuri jalanan.

Sementara itu, Sekretaris Pokdarwis Puncak Kosakora, Joko mengungkapkan berbagai pengembangan atau perbaikan baik sarana prasarana tempat sampah, petunjuk arah terus dilakukan oleh anggota Pokdarwis. Segala macam keperluan dicukupi dari pendapatan parkir dan uang retribusi yang masuk. Petugas dan warga pun seringkali bekerja bakti untuk melakukan perbaikan atau menambah spot terbaik di objek ini.

“Namanya juga obyek wisata yaa, kadang ramai kadang sepi. Tapi Alhamdulillah, selalu ada pengunjung ke sini sehingga perekonomian warga kami pun juga berangsur membaik,” ujar Joko.

Satu yang selalu ditekankan petugas pada para pengunjung yakni jangan sampai meninggalkan sampah di sekitar lokasi. Berpijak pada pengalaman berkecimpung di dunia seperti ini, tak sedikit dari pengunjung yang meninggalkan sampah di sekitar obyek. Maka dari itu, petugas pun mengedukasi agar pengunjung tidak meninggalkan sampah atau membuang sampah sembarangan.

Selain mengotori atau membuat pandangan terganggu, membuang sampah sembarangan juga membuat citra pengunjung jelek. Seolah tidak menghargai para petugas dan masyarakat yang bersusah payah menjaga keasrian tempat tersebut.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler