fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Kunjungan Wisatawan Terus Menurun, Pemkab Gunungkidul Turunkan Target PAD

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata yang semula Rp 28,9 miliar menjadi Rp 24,8 miliar. Sejumlah hal mempengaruhi diambilnya kebijakan penurunan PAD pariwisata yang rencananya akan disahkan pada APBD Perubahan 2023 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana mengatakan penurunan target PAD pariwissta ini mengacu pada sejumlah hal yang dihadapi pemerintah kabupaten Gunungkidul selama setahun terakhir. Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya capaian PAD yang sampai pertengahan September 2023 kemarin baru mencapai Rp 17,1 miliar atau baru 57,8 persen saja.

“Ada banyak faktor seperti analisisi capaian hingga bulan ke 9 yang baru diangka 55 sampai 57 persen dan asumsi berdasarkan capaian-capaian tahun sebelumnya,” kata Oneng Windu Wardana saat dikonfirmasi.

Berita Lainnya  Zaenuri Ikhsan Masuk Tahap Terakhir Seleksi KPU DIY

Bukan tidak mungkin pemerintah akan kesulitan dalam mengejar target Rp 28,9 miliar hingga akhir tahun bila kunjungan wisata sampai bulan ke 9 masih lumayan landai. Padahal masa puncak liburan telah terlampaui, hanya menyisakan libur Natal dan Tahun Baru. Itu pun, Nataru jatuh pada hari Senin, sehingga dikhawatirkan capaian kurang maksimal karena cuti pegawai tidak maksimal.

Selain itu, adanya tren penurunan kunjungan wisata ke DIY yang juga menyebabkan kurang optimalnya PAD pariwisata. Kondisi daerah pun juga saat ini dirasa kurang mendukung jalannya kegiatan wisata. Ia mencontohkan salah satunya adalah adanya beberapa, perbaikan infrastruktur jalan nasional di utama Jogja-Wonosari, jalan provinsi di ruas Mulo-Baron.

Berita Lainnya  Bermunculan Banyak Klaster, Kemenag Pantau Ibadah Masyarakat Saat Bulan Ramadhan

“Adanya perbaikan jalan juga jalan kabupaten di sekitar Nglanggeran sbg jalur alternatif, menyebabkan aksesibilitas kurang lancar sehinggag kunjungan menurun. Analisis kami selama adanya perbaikan jalan kunjungan wisatawan turun sekitar 20 persen dari kunjungan pada umumnya, utamanya adalah bus bus besar yang dari arah Jogja,” sambungnya.

Dengan kondisi ini, maka Dinas Pariwisata memilih opsi untuk pengurangan target PAD sektor pariwisata. Hal tersebut tertuang dalam pembahasan APBD Perubahan 2023. Sesuai dengan kesepakatan bersama antara bupati dengan DPRD, maka ada penurunan target sekitar 14%.

“Targer capaian yang kita ajukan adalah tingkat capaian yang paling realistis,” jelas dia.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, beberapa langkah untuk mengoptimalkan PAD telah diterapkan oleh pemerintah, mulai dari retribusi masuk kawasan wisata hingga dilakukannya promosi destinasi wisata di Gunungkidul. Termasuk dengan dilakukannya gupaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia atau petugas penarik retribusi.

Selain itu tim juga melakikan pengawasan secara berkala. Inspeksi mendadak dipersiapkan untuk memantau dan memastikan penarikan sesuai dengan ketentuan di tempat pemungutan retribusi (TPR). Windu berharap dengan upaya yang dilakukan itu dapat meningkatkan PAD wisata.

Berita Lainnya  Petani Banyusoca Diperkirakan Mampu Hasilkan Rp 1 Miliar dari Panen Kedelai

“Kami terus upayakan promosi-promosi agar kunjungan wisatawan meningkat. Ini masih ada waktu beberapa bulan agar capaiannya optimal hingga akhir tahun,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler