Peristiwa
Lansia Hilang Terseret Arus Saat Seberangi Sungai Oya
Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Arus Sungai Oya menelan korban. Sabtu (21/03/2020) siang kemarin, Tugino (75) warga Tabran Kidul, Desa Kalitekuk, Kecamatan Semin hilang lantaran terseret arus sungai. Pencarian hingga petang kemarin yang dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, SAR maupun relawan serta warga tak membuahkan hasil. Tugino tak kunjung ditemukan.
Anggota Tagana Gunungkidul, Dina Natalia mengungkapkan, naas yang menimpa Tugino terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Bermula saat korban yang setiap harinya bekerja sebagai buruh tani hendak pulang usai beraktifitas di sebuah sawah milik tetangganya. Kebetulan, untuk mencapai sawah tersebut, Tugino memang harus menyeberang Sungai Oya.
Atas pertimbangan jarak, korban memilih untuk menyeberang tanpa melalui jembatan. Ia memilih menyeberang dari bawah jembatan dan langsung menerjang arus sungai yang saat itu dalam kondisi cukup deras.
“Sejak pagi kemarin, memang arus sungai cukup deras,” ucap Dina, Sabtu malam.
Diduga saat menyeberang sungai itulah, kemudian datang arus deras yang tak mampu ditahan oleh tubuh renta korban. Ia akhirnya terseret arus.
Menurut Dina, saat kejadian, kondisi di lokasi sangatlah sepi. Hampir tak satupun warga yang melihat naas yang menimpa korban.
Hilangnya Tugino baru mendapatkan penanganan ketika pihak keluarga yang curiga korban tak kunjung pulang lantas melakukan pencarian. Dalam penelusuran yang dilakukan, didapatkan keterangan yang disebutkan oleh seorang bocah, bahwa Tugino terakhir terlihat saat tengah menyeberang sungai.
“Hingga malam ini kami masih proses pencarian, relawan dan warga masih melakukan penyusuran sungai,” jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Semin, Iptu Sumiran membenarkan kejadian ini. Proses pencarian sendiri terkendala pada kondisi air Sungai Oya serta hari yang mulai gelap. Air sungai yang berwarna cokelat keruh membuat jarak pandang tim pencari atau penyelam menjadi sangat terbatas. Selain itu, arus sungai dalam kondisi sedang dengan kedalaman satu hingga tiga meter.
“Ada seorang bocah yang melihat korban menyeberang Sungai Oya. Terakhir, korban terlihat membawa cangkul. Berdasarkan keterangan yang kami dapat, ia setiap hari berangkat dan pulang kerja selalu menyeberang sungai,” papar Sumiran.
Dikatakan Iptu Sumiran, korban mempunyai riwayat kesehatan di mana seringkali mengeluhkan pusing. Namun dari keterangan keluarga korban seringkali tetap bisa menahan.
“Saat kejadian korban mengenakan baju gelap dan celana hitam. Kami masih terus melakukan pemcarian,” tandasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik7 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program