Pemerintahan
Latih Puluhan Pemandu, Dinpar Kembangkan Wisata Menikmati Panorama Gunungkidul Dari Angkasa
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul menjadi satu-satunya wilayah di DIY yang memiliki landasan paralayang. Tak hanya satu, di Bumi Handayani ini bahkan ada dua landasan yang dapat digunakan untuk wisata minat khusus itu. Diharapkan ke depan, potensi wisata palahyang ini akan mampu menarik pengunjung dan membuat kunjungan wisatawan lebih menyebar. Saat ini, Dinas Pariwisata Gunungkidul telah melakukan pengembangan berkaitan dengan potensi wisata minat khusus paralahyang. Puluhan orang pemandu dilatih agar nantinya bisa mendampingi para wisatawan yang ingin menikmati sensasi panorama Gunungkidul dari angkasa.
Kasi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Purnomo Sumardamto menuturkan, dua landasan paralayang yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul berada di obyek wisata Watu Gupit, Kapanewon Purwosari dan Embung Sriten, Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar. Selama ini, landasan Watu Gupit memang selama ini lebih populer karena di lokasi tersebut juga banyak dikunjungi wisatawan untuk melihat matahari terbenam.
“Sementara kalau untuk yang Sriten ini memang khusus senior dan lomba. Karena medannya cukup extrem,” terang Sumardamto, Jumat (22/01/2020).
Wisata minat khusus ini tengah digarap serius oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Diharapkan ke depan wisata tersebut mampu lebih mengenalkan potensi wisata serta menggerakan ekonomi maayarakat khususnya di sektor utara. Sehingga kunjungan wisatawan tidak menumpuk di kawasan pantai berpasir. Selain itu juga tentunya untuk menambah lengkap khasanah pariwisata di Gunungkidul.
“Harapannya memang untuk mengenalkan seluruh potensi yang ada di Gunungkidul. Persebaran wisatawan lebih merata tidak hanya di sektor selatan saja,” terang dia.
Salah satu yang telah dilakukan adalah dengan menggelar pelatihan pemandu paralayang. Sebelumnya, di Gunungkidul, jumlah pemandu untuk wisata paralayang, khususnya untuk pemandu tandem ini memang sangat kurang Gunungkidul. Menurut Purnomo, pelatihan mutlak ada lantaran wisata minat khusus ini sangat ekstrem dan membutuhkan kemampuan pemandu tandem yang mumpuni demi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Sementara untuk pemandu yang bertugas mengarahkan saat ini berjumlah 20 orang dan dianggap telah mencukupi.
“Anggaran pelatihan pemandu tandem ini dari DAK Non Fisik Pelayanan Kepariwisataan Kemenparekrat tahun 2020. Anggaran pelatihan Rp 160 juta, terserap semua. Anggaran pendampingan ada juga Rp 133 juta untuk keperluan peserta, penginapan konsumsi, sewa kendaraan dan lainnya,” katanya.
Ia menambahkan, pelatihan tersebut bekerjasama dengan PORDIRGA Paralayang FASI DIY dengan mendatangkan instruktur utama kelas nasional Capung Indrawan dan Bodhi Suprana.
“Sekarang mereka latihan rutin di Watugupit. Kebetulan bulan Desember-Maret ini memang musim terbang di sana,” pungkas dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS